Selasa 17 Nov 2020 18:00 WIB

Kasus Covid-19 Terus Bertambah di Lampung

Setelah bertambah 89 kasus, kini total kasus Covid-19 mencapai 2.842 orang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Gabungan dari Kepolisian Polda Lampung dan PT Hutama Karya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan rest area 234 Mesuji, Lampung, untuk memutus mata rantai Covid-19.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas Gabungan dari Kepolisian Polda Lampung dan PT Hutama Karya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan rest area 234 Mesuji, Lampung, untuk memutus mata rantai Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Selama November 2020, kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung terus bertambah. Setelah bertambah 89 kasus, total pasien Covid-19 di provinsi ujung selatan Pulau Sumatra tersebut berjumlah 2.842 orang.

Dalam keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Selasa (17/11), jumlah pasien konfirmasi positif 2.842 orang, kasus baru 89 orang, kasus lama 2.751 orang. Pasien selesai isolasi (sembuh) 1.610 orang, dan pasien meninggal dunia 132 orang.

Baca Juga

Penambahan 89 kasus tersebut, Kabupaten Lampung Utara terabnyak yakni 38 orang, kemudian Kota Bandar Lampung 29 orang, Tanggamus 10 orang, Lampung Selatan lima orang, Pringsewu empat orang, Lampung Tengah dua orang, dan Pesisir Barat dua orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, dari 89 kasus baru tersebut, 46 orang pasien bergejala dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan, dan 43 orang tidak mengalami gejala.

Dinkes juga menyebutkan, terdapat tujuh orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Di antaranya dari Kota Bandar Lampung lima orang, dan dari Kabupaten Tanggamus satu orang.

Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, terjadinya penambahan pasien konfirmasi positif pada November 2020, karena gencarnya melakukan perluasan tracing kepada orang yang berkontak erat dengan pasien positif. “Perluasan tracing dilakukan secara snowball (bola salju),” katanya.

Menurut dia, perluasan kontak tracing yang dicontohkan satu orang pasien positif Covid-19 dapat dilakukan perluasan kontak kepada orang lain mencapai 200 orang. Perluasan tracing ini penting karena untuk mengetahui dan memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement