REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kapten sekaligus striker Watford, Troy Deeney, menilai, Manchester United melakukan kesalahan dengan melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan pada awal musim lalu. Menurutnya, striker asal Belgia itu masih tergolong salah satu pemain paling berbahaya di pentas sepak bola Eropa saat ini.
Sejak hijrah ke La Beneamata, Lukaku telah mencetak 47 gol dari 57 penampilan di semua ajang. Pada musim ini, eks striker Chelsea itu pun telah mampu tujuh laga dari delapan penampilan di semua kompetisi. Tidak hanya di La Beneamata, Lukaku juga menjadi andalan di timnas Belgia. Terakhir, Lukaku sukses menyumbang satu assist saat Belgia membungkam Inggris, 2-0, dalam lanjutan penyisihan grup UEFA Nations League, Senin (16/11) dini hari WIB.
Dengan kemampuan Lukaku tersebut, Deeney pun mengaku tidak habis pikir dengan keputusan United melepas Lukaku. ''Dia adalah striker yang bagus dan saya selalu berpikir, benar-benar aneh saat Manchester United memutuskan melepaskannya. Mereka mungkin menginginkan penyerang yang komplet, tapi catatan golnya sebenarnya tidak terlalu buruk,'' tutur Deeney seperti dilansir Talk Sports, Selasa (17/11).
Selama dua musim memperkuat United, Lukaku mengemas 42 gol dari 96 penampilan di semua ajang. Merasa sudah tidak mendapatkan perlindungan dan kerap dijadikan kambing hitam atas performa buruk United, Lukaku akhirnya memilih hengkang dan bergabung bersama Inter Milan. Keputusan yang terbukti menjadi keputusan terbaik buat striker berusia 27 tahun tersebut.
Deeney pun menilai, di Italia, Lukaku mampu mengembangkan kemampuannya. Peningkatan performa ini, kata Deeney, tidak terlepas dari keberhasilan tim pelatih Inter Milan dan variasi taktik yang kerap diterapkan di pentas sepak bola Italia. ''Saat dia datang ke Italia, taktik dan tim pelatih di sana bisa meningkatkan kemampuan. Dia pun telah membuktikan kemampuan di sana,'' ujar penyerang asal Inggris tersebut.