REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pembangunan kawasan pedestrian atau City Walk di Jalan Sunan Kudus, Jawa Tengah, dipastikan rampung sesuai jadwal. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto, mengatakan, pekan ini target pengerjaannya sebesar 29 persen.
"Namun realisasinya mencapai 60 persen," ujarnya ditemui di sela-sela memantau pelaksanaan pembangunan City Walk di Jalan Sunan Kudus, Selasa (17/11).
Dengan realisasi pengerjaan tersebut, ia optimistis proyek pembangunan tersebut bisa selesai tepat waktu, yakni pada tanggal 18 Desember 2020. Meskipun demikian, ia mengingatkan, di tengah cuaca yang mulai memasuki musim hujan perlu ada langkah antisipasi agar pekerjaanya bisa selesai tepat waktu. Terkait dengan bahan-bahan material bangunan yang digunakan, kata dia, sejauh ini sudah sesuai spesifikasi yang direncanakan sebelumnya.
Pelaksana Pembangunan City Walk Jalan Sunan Kudus, Aji Joko Laksono, mengungkapkan, dalam rangka memenuhi target penyelesaian pembangunan agar bisa sesuai jadwal, mulai Rabu (25/11) akan menambah hingga dua kali lipat pekerjanya. Semula pekerja yang dilibatkan dalam pengerjaan pemasangan granit maupun pekerjaan lainnya hanya 40-an orang, kemudian ditambah menjadi 95 orang.
Adanya tambahan pekerja tersebut untuk mempercepat proses pemasangan granit pedestrian atas, lampu pedestrian dan instalasi listrik. Selain akan menambah jumlah pekerja, pelaksanaan pembangunan juga dikerjakan siang hingga malam pukul 10.00 WIB.
Ia mengakui musim hujan memang mempengaruhi, namun sejauh ini pekerjaannya bisa memenuhi target.
Pembangunan kawasan pedestrian tersebut, dimulai dari pojok Alun-alun Kudus hingga jembatan Sungai Gelis di Jalan Sunan Kudus dengan panjang jalan sekitar 562 meter dengan lebar jalan eksisting rata-rata sekitar 22 meter.
"Nantinya, akan dibangun menjadi dua ruas, yakni ruas utara dan ruas selatan. Konsepnya "City Walk" tersebut, nantinya akan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki yang dilengkapi dengan berbagai ornamen yang menjadi simbol budaya khas Kudus, City Walk Sunan Kudus menjanjikan spot swafoto yang kekinian," katanya.
Sementara keberadaan para PKL, yang berjajar di sepanjang Jalan Sunan Kudus pada malam harinya akan menjadi magnet wisata baru di Kudus sehingga menjadi daya tarik wisata.