Rabu 18 Nov 2020 01:32 WIB

Polisi Minta Buron Kasus Begal Sepeda Marinir Serahkan Diri

Tersangka pembegal anggota Marinir yang masih buron berinisial NK.

Rep: Febryan. A/ Red: Andri Saubani
Kapolres Metro Jakpus, Kombes Heru Novianto.
Foto: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Kapolres Metro Jakpus, Kombes Heru Novianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Komisaris Besar Polisi Heru Novianto meminta satu lagi pelaku begal sepeda terhadap Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko untuk menyerahkan diri. Tersangka yang masih buron berinisial NK.

"Harapan kami tidak perlu ditangkap, (sebaiknya) dia menyerahkan diri," kata Heru di Pos Polisi Monas, Selasa (17/11).

Baca Juga

Dalam kasus ini terdapat empat pelaku. Pelaku RHS dan RY ditangkap dan dihadiahi timah panas di kaki masing-masing pada 4 November. Sedangkan pelaku RA menyerahkan diri pada 8 November. Adapun NK terus buron.

Meski berharap NK menyerahkan diri, Heru menyebut, pihaknya juga terus melakukan pengejaran. Pihaknya sudah mengantongi identitas NK. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapatkan," kata dia.

Sebelumnya, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, pada Senin (26/10) sekitar pukul 06.45 WIB. Pangestu tersungkur dari sepedanya ketika menyelamatkan tasnya yang jadi incaran pelaku. Ia mengalami luka-luka. Sedangkan pelaku kabur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement