REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sedikitnya enam orang tewas di ibu kota Somalia, Mogadishu, Selasa (17/11), setelah seorang pengebom meledakkan diri di sebuah restoran dekat akademi kepolisian. Demikian disampaikan juru bicara kepolisan dan seorang saksi mata.
Tidak ada kejelasan soal siapa pelaku serangan tersebut. "Sebuah ledakan terjadi di sebuah restoran dekat School Policio (akademi kepolisian)," kata juru bicara kepolisian, Sadik Ali, kepada wartawan dalam perbincangan di suatu kelompok WhatsApp tak lama setelah ledakan itu terjadi.
Ia kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa enam orang, termasuk pelaku, tewas dalam pengeboman itu. Seorang saksi mata, yakni penjaga toko bernama Mohamed Ali, mengatakan kepada Reuters bahwa polisi melepaskan tembakan setelah bom meledak.
Ia menuturkan melihat awan besar berupa asap membubung di atas restoran. Selain itu, katanya, beberapa ambulans melaju untuk mencapai lokasi ledakan, di distrik Hamar Jajab dekat pelabuhan Mogadishu.
Saksi lainnya, Mohamud Ahmed, mengatakan bahwa, sebelumnya, hujan deras membuat banyak orang mendatangi restoran itu untuk berlindung.
Kelompok garis keras al Shabaab, yang bersekutu dengan Alqaidah, sering melakukan pengeboman di Mogadishu dan tempat-tempat lainnya di Somalia sebagai bagian dari gerakan untuk menggulingkan pemerintah pusat.