REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Moderna, Stephane Bancel, membahas beberapa efek samping vaksin yang dikembangkannya untuk melawan SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan Covid-19. Perkembangan uji coba vaksin ini mengarah positif dengan kemanjuran yang diklaim mencapai 94,5 persen.
Dikutip dari Fox News, uji coba pada 30 ribu orang dewasa di AS melibatkan pemberian plasebo kepada setengah dari kelompok dan vaksin pada 15 ribu peserta lainnya. Pada 22 Oktober, 25.654 peserta menerima suntikan kedua dari rejimen dua dosis.
Menurut pernyataan perusahaan, efek samping vaksin Moderna diklaim hanya bersifat sementara, yang berarti bahwa vaksin tersebut "secara umum dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri sendi, dan sakit kepala.
"Mayoritas efek samping ringan atau sedang dalam tingkat keparahan. Dosis kedua, Anda memiliki sedikit efek samping secara lokal, sedikit nyeri, sedikit kemerahan, tetapi hilang dengan sendirinya," kata Bancel kepada Maria Bartiromo dari Fox Business.