Rabu 18 Nov 2020 07:29 WIB

Deschamps Sebut Pemain Muda Prancis Buktikan Kualitas

Prancis mengalahkan Swedia 4-2 di Grup A3 UEFA Nations League.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Penyerang Prancis Olivier Giroud berusaha merebut bola dalam pertandingan melawan Swedia di UEFA Nations League.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Penyerang Prancis Olivier Giroud berusaha merebut bola dalam pertandingan melawan Swedia di UEFA Nations League.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis akhirnya bisa merasakan menang dengan selisih lebih dari satu gol atas Swedia sejak 1989. Les Bleus mengalahkan Swedia 4-2, untuk mengokohkan posisi mereka sebagai pemimpin Grup A3 UEFA Nations League. Menurut pelatih Didier Deschamps, ia masih membutuhkan sejumlah jawaban atas performa Prancis sejauh ini. Untungnya para pemain muda yang diberinya kepercayaan mampu menjawab dengan baik. Alhasil, ia bakal punya banyak pilihan saat akan berlaga di putaran final Piala Eropa 2020 yang digelar tahun depan.

"Para pemain muda masuk dan menunjukkan level dan kualitas mereka di lapangan dan itu penting. Para pemain berpengalaman juga masih ada, Saya punya opsi berbeda dan pemain level atas," kata Deschamps, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (18/11).

Baca Juga

Gelandang Prancis Moussa Sissoko mengatakan, timnya tampil sangat baik. Ia menegaskan, skuat Prancis menunjukkan tekad yang kuat untuk menang dan menciptakan banyak peluang. Ia mengungkapkan, sebelum pertandingan Deschamps bilang Prancis harus menyelesaikan fase grup dengan baik, walaupun sudah dipastikan lolos ke semifinal.

"Itu yang kami lakukan. Kami mencetak empat gol, jadi itu malam yang sempurna buat kami," kata Sissoko.

Olivier Giroud yang menyumbang dua gol pada laga ini menyebut jeda internasional saat ini positif untuk timnya. Meskipun Prancis belum tampil sempurna, ada hal-hal yang memberikan kepuasan.

Giroud juga menegaskan, ia tak sedang berupaya keras membuktikan sesuatu bersama timnas Prancis. Menurutnya, ia biasa mendapatkan sedikit hantaman. "Itu bagian dari karier saya dan memberikan saya kekuatan lebih," kata penyerang Chelsea yang jarang dimainkan di klubnya awal musim ini.

Hasil ini membuat Prancis kokoh di puncak klasemen, setelah mengoleksi 16 poin, dari lima kemenangan dan sekali imbang. Sementara di Portugal berada di posisi runner-up setelah menelan sekali kekalahan. Kroasia dan Swedia sama-sama menelan lima kekalahan dan satu kemenangan, sehingga hanya mengoleksi tiga poin dari akhir fase grup. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement