REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gareth Southgate mengeklaim bintang sepak bola Inggris akan tertekan jika mereka tidak membela tim nasional. Pernyataan ini sinyal bagi klub untuk bisa lebih rela melepas pemainnya walaupun dibayangi risiko cedera yang mengganggu target mereka di kompetisi.
Pelatih the Three Lions itu mengakui harus melalui jalan sulit musim ini, untuk menghindari ketegangan antara klub dan negara. Sebab para pelatih klub ramai-ramai menyuarakan keengganannya melepas pemain karena risiko cedera tinggi setelah jadwal menjadi berantakan akibat pandemi Covid-19.
Southgate tak akan memaksakan pemain yang bisa menimbulkan risiko saat membela tim nasional. "Pemain berada dalam tekanan besar dari klub mereka. Namun mereka ingin bermain untuk Inggris. Mereka ingin tampil sebanyak mungkin," kata Southgate, dikutip dari Daily Star, Rabu (18/11).
Masalah kebugaran membuat Raheem Sterling dan Marcus Rashford tak dimainkan dalam jeda internasional November. Kemudian Southgate juga kehilangan Joe Gomez dan Jordan Henderson karena cedera.
Namun, ia ingin klub membantu dengan meninjau kembali keputusan liga yang tak mengizinkan pergantian lima pemain. Pergantian lima pemain, kata Southgate, salah satu cara untuk meredam dampak buruk jadwal pertandingan yang padat. Menurutnya, jika klub kehilangan pemain, mereka akan mengeluarkan uang lebih, entah untuk pengobatan cedera maupun membeli pemain baru.
"Jika klub mengevaluasi itu dan berpikir apa yang penting untuk pemain, masuk akal meninjau ulang aturan tersebut," ujar Southgate.