Rabu 18 Nov 2020 10:12 WIB

Usai Australia, Indonesia Utang Lagi ke Jerman

Kedubes Jerman di Jakarta mengunggah foto penandatanganan pinjaman Rp 9,1 triliun.

Red: Erik Purnama Putra
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Luky Alfirman dilantik Menkeu Sri Mulyani.
Foto: Dok Kemenkeu
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Luky Alfirman dilantik Menkeu Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendapatkan tambahan utang baru dari pemerintah Jerman. Sebelumnya, Indonesia juga mendapatkan pinjaman utang dari pemerintah Australia sebesar 1,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 15,4 triliun.

Kali ini, pemerintah Jerman memberi pinjaman sebesar 550 juta euro atau sekitar Rp 9,1 triliun. Informasi tersebut diunggah di akun Twitter maupun Facebook Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia di Jakarta.

Naskah kerja sama pinjaman dari kedua negara diteken oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Luky Alfirman dan Kepala Bagian Sustainable Economic Development East and South East Asia Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Florian Sekinger.

Adapun penandatanganan pinjaman itu dilakukan secara daring, lantaran pandemi Covid-19. Berikut informasinya: