Rabu 18 Nov 2020 10:22 WIB

Museum Islam Qatar Gelar Perayaan Seni Internasional

Perayaan seni internasional digelar di Museum Islam Qatar.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Museum Seni Keislaman Qatar.
Foto: EPA
Museum Seni Keislaman Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Dalam perayaan Hari Seni Islam Internasional pada Rabu (18/11), Museum Seni Islam atau Museum of Islamic Art (MIA) Qatar telah mengumumkan bahwa mereka menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam perayaan seni Islam, yang ditampilkan di seluruh koleksi objek museum.

"Melalui aktivitas yang kami kurasi untuk memperingati Hari Seni Islam Internasional, MIA mengundang anggota komunitas untuk menjelajahi koleksi objek kami yang sangat banyak yang merangkum seni Islam selama 1.400 tahun terakhir.  'Jejak Favorit MIA' juga merupakan cara terbaik bagi pengunjung untuk menemukan permata tersembunyi di dalam koleksi kami yang mungkin tidak pernah mereka sadari sebelumnya," kata Wakil direktur Pembelajaran dan Penjangkauan di MIA, Salem Abdulla al-Aswad, dilansir dari laman Gulf Times pada Rabu.

Baca Juga

Hari Seni Islam Internasional dideklarasikan pada sesi ke-40 Konferensi Umum Unesco pada 2019. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ekspresi seni Islam masa lalu dan kontemporer, dan menyoroti kontribusi Seni Islam bagi peradaban.

Untuk menandai hari tersebut, MIA saat ini menjalankan kampanye media sosial dengan serangkaian postingan Instagram yang merayakan dinasti dan objek utama dalam sejarah Islam. Anggota komunitas juga diundang untuk mengambil dan berbagi foto selfie dengan pakaian yang terinspirasi dari seni Islami.

Pada Hari Seni Islam Internasional, museum akan meluncurkan jejak 'Favorit MIA', yang menampilkan objek yang dipilih oleh staf, dan latar belakang mengapa mereka memilih karya tertentu. Peta jalan setapak dapat diambil di Meja Informasi MIA. MIA juga akan menyelenggarakan lokakarya menjahit di atrium museum, di mana anggota komunitas dapat membuat tekstil tradisional mereka sendiri.

Museum ini juga menawarkan kelas Seni Islam Media Campuran pada pukul 16.00 untuk anak-anak berusia antara delapan dan 11 tahun. Kelas ini bertujuan untuk mendorong anak-anak terlibat dengan Seni Islam kontemporer. Sementara itu, pada 24 November, MIA akan menyelenggarakan lokakarya untuk anak-anak pada pukul 16.00, di mana mereka dapat membuat sketsa Blue Monkey yang terkenal di museum.

Semua aktivitas akan dilakukan dengan mematuhi langkah-langkah keamanan Covid-19 yang diperlukan.

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement