REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejumlah warga Kota Bandarlampung mulai abai menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan aktivitas keseharian di tengah peningkatan kasus COVID-19. Berdasarkan pantauan di sejumlah tempat di Bandarlampung, Rabu (18/11), makin banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan.
Sejumlah warga terlihat bersantap pagi dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Warga dengan santai makan tanpa adanya jarak duduk antarkonsumen. Padahal, kasus Covid-19 di Bandarlampung justru meningkat.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Selasa (17/11), menyebutkan, kasus COVID-19 di Provinsi Lampung terus bertambah dengan jumlah kumulatif. Kasus positif sebanyak 2.842 kasus, dan 132 kematian akibat COVID-19.
"Memang banyak yang sarapan di sini sehabis olah raga, karena tempat duduk terbatas maka terkadang tidak ada jarak saat makan," kata Yunus salah seorang pedagang di sekitar stadion Pahoman, di Bandarlampung.
Ia mengatakan, meski banyak konsumen yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan, dirinya tetap berusaha memberitahu pelanggan untuk tetap menggunakan masker saat mengantre makanan. "Saya tetap memakai masker, dan kalau ada yang membeli tapi tidak pakai masker saya pun memberitahukan agar digunakan kembali," ucapnya.
Hal berbeda dikatakan oleh Dimas, salah seorang warga Bandarlampunglainnya. Ia mengatakan, dirinya mulai tidak terlalu ketat menerapkan protokol kesehatan karena jenuh akibat pandemi telah berlangsung cukup lama.
"Agak jenuh karena sudah sekitar 10 bulan harus menggunakan masker dan segalanya diatur, sehingga terkadang coba-coba melepas masker saat pergi bersama teman," ucapnya.