Rabu 18 Nov 2020 14:17 WIB

Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor Banyumas

Hingga saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor Banyumas. Ekskavator digunakan untuk melakukan proses pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Banjarpanepen, Sumpiuh, Banyumas, Jateng, Rabu (18/11/2020). Hingga hari kedua pencarian pada Rabu (18/11). Tim SAR gabungan telah menemukan tiga jenazah korban longsor dari empat korban yang tertimbun, dan proses pencarian dilanjutkan dengan menggunakan ekskavator.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor Banyumas. Ekskavator digunakan untuk melakukan proses pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Banjarpanepen, Sumpiuh, Banyumas, Jateng, Rabu (18/11/2020). Hingga hari kedua pencarian pada Rabu (18/11). Tim SAR gabungan telah menemukan tiga jenazah korban longsor dari empat korban yang tertimbun, dan proses pencarian dilanjutkan dengan menggunakan ekskavator.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap korban longsor di Desa Banjarpanepen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Hingga saat ini, masih ada satu korban yang belum ditemukan, tiga korban lainnya telah ditemukan pada Selasa (17/11). Seluruh korban merupakan satu keluarga," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti, Rabu (18/11).

Baca Juga

Tiga korban yang telah ditemukan terdiri atas Wagiati (38 tahun) serta dua anaknya, yakni Lucas (11) dan Yudas (7), sedangkan Basuki (52) masih dalam pencarian. Wagiyah ditemukan pada Selasa (17/11) pagi, sedangkan Lucas dan Yudas ditemukan sore harinya.

Titik mengatakan upaya pencarian itu melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, TNI/Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, serta dibantu sukarelawan dan warga sekitar. "Kami juga mengerahkan alat berat bantuan dari DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Kabupaten Banyumas untuk membantu proses pencarian korban," katanya.

Dia mengatakan telah menyiapkan logistik bagi petugas dan sukarelawan di lapangan maupun korban bencana lainnya yang melanda berbagai wilayah Banyumas. Saat dihubungi dari Purwokerto, juru bicara KPP/Basarnas Cilacap Saiful Anwar mengatakan upaya pencarian terhadap satu korban bencana longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, masih berlangsung.

"Hingga pukul 12.30 WIB, korban atas nama Basuki belum ditemukan," katanya.

Seperti diwartakan bencana longsor tersebut terjadi pada hari Selasa (17/11), pukul 03.00 WIB, saat hujan lebat berlangsung sejak Senin (16/11), pukul 23.00 WIB. Akibat hujan lebat tersebut, tebing setinggi 50 meter longsor dan mengenai tiga rumah warga, satu rumah di antaranya hancur, sedangkan dua rumah lainnya tertimbun longsoran.

Bahkan, satu keluarga yang terdiri atas empat jiwa turut tertimbun material longsoran karena peristiwa tersebut terjadi saat mereka masih tidur. Empat korban tersebut terdiri atas Basuki, Wagiati, Lucas, dan Yudas.

Selain di Banjarpanepen, bencana longsor di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh, pada Selasa (17/11) dini hari juga mengakibatkan seorang warga bernama Wagimin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Bencana longsor dan banjir juga terjadi di berbagai wilayah Banyumas akibat hujan lebat yang berlangsung sejak Senin (16/11) malam hingga Selasa (17/11) dini hari. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement