REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pindad (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi bersepakat menjalin kemitraan dalam bidang pengawasan distribusi bahan bakar minyak dan gas, serta pasokan barang kebutuhan instansi tersebut.
Kemitraan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose dan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose menyatakan siap mendukung kebutuhan BPH Migas. Adapun beberapa dukungan Pindad adalah produk senjata api, munisi, tabung gas, serta tempat pengisian bahan bakar mini dan produksi industri hilir minyak dan gas bumi.
Pindad telah menghasilkan beberapa varian munisi, baik munisi kaliber kecil, munisi kaliber besar, granat tangan, hingga bom. "Ke depan, Pindad akan terus mengembangkan produk-produk pertahanan keamanan dan produk industrial untuk mendukung pertahanan dan pembangunan nasional," kata Abraham, Rabu (18/11).
Selain menghasilkan alutsista, Pindad memiliki Direktorat Industrial yang menghasilkan alat berat seperti ekskavator, traktor, crane kapal laut serta pengait rel kereta api, motor traksi hingga generator.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengaku sangat tertarik dan berkomitmen untuk pengadaan produk pertahanan dan industri yang diproduksi Pindad. Produk-produk tersebut dapat mendukung kebutuhan BPH Migas, terutama dalam pengawasan pendistribusian BBM dan gas bumi.