REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak tiga orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak dua orang dinyatakan berdasarkan hasil tes antigen dan dua orang dari hasil uji usap (swab test).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, awalnya terdapat satu orang anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah diperiksa lebih lanjut, terdapat penambahan satu orang yang juga positif Covid-19. "Dua orang itu telah menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (18/11).
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pengetesan antigen dan swab test secara massal kepada para anggota DPRD Kota Tasikmalaya, pada Selasa (17/11). Dari hasil itu, terdapat satu orang tambahan yang ditemukan positif berdasarkan hasil tes antigen.
"Kemarin kita tes swab dan antigen kepada 89 orang di DPRD Kota Tasikmalaya. Ada satu yang positif dan sudah diisolasi di rumahnya karena tanpa gejala dan sanggup menjalani isolasi mandiri," ujar dia.
Namun, Uus mengatakan, hasil tes swab para anggota DPRD Kota Tasikmalaya masih belum diketahui. Sebab, pemeriksaan laboratorium yang dijadwalkan selesai dalam sehari mengalami kendala teknis.
Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan antigen yang dilakukan dinilai sudah cukup untuk memastikan tak ada penyebaran Covid-19 yang lebih luas di DPRD Kota Tasikmalaya. Karenanya, tak dilakukan penutupan gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Aktivitas para anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang sehat juga masih berjalan normal.
"Kita dapat pastikan keakurataannya. Karena itu yang lain masih boleh menjalani sidang dan kegiatan di DPRD," kata dia.
Uus menambahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya juga sudah melakukan sterilisasi seluruh ruangan yang ada di DPRD Kota Tasikmalaya. Ia memastikan, saat ini kondisi DPRD Kota Tasikmalaya masih aman. Asalkan, seluruh kegiatannya tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim mengatakan, adanya anggota yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga setelah melakukan kunjungan kerja. Sebab, beberapa waktu lalu seluruh anggota DPRD Kota Tasikmalaya melakukan perjalanan ke Kabupaten Cianjur. "Setelah pulang, ada satu anggota yang panas dingin," kata dia.
Sementara itu, Uus mengatakan penularan kepada anggota DPRD Kota Tasikmalaya itu kemungkinan berasal dari klaster keluarga. Sebab, ada salah satu keluarga anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang dinyatakan positif Covid-19.
"Asalnya, kemarin katanya berasal dari perjalanan luar kota. Tapi ternyata sebelum berangkat dia sudah mengeluh sakit. Diduga dia tertular dari dalam kota, karena salah satu anggota keluarganya juga ada yang positif," kata dia.
Menurut dia, penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga di Kota Tasikmalaya memiliki potensi menyebar lebih cepat. Sebab, ketika berada di rumah, orang-orang cenderung tak menerapkan protokol kesehatan. Hingga saat ini, klaster keluarga di Kota Tasikmalaya juga masih bertambah.
Uus menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya juga masih terus mengalami penambahan. Tercatat pada Rabu (18/11), terdapat 13 penambahan kasus baru. Klaster keluarga masih menjadi salah satu penyumbang terbesar penambahan kasus.
Hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 517 orang. Sebanyak 331 orang telah dinyatakan sembuh, 165 orang masih menjalani perawatan, dan 21 orang meninggal dunia.