REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Delegasi resmi Pemerintah Bahrain sedang menuju Israel dalam penerbangan komersial pertama Gulf Air ke Tel Aviv pada Rabu (18/11). Kunjungan ini sebagai langkah lanjutan kedua pihak untuk memperluas kerja sama setelah menandatangani hubungan formal pada September dalam kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS).
Penerbangan Gulf Air ini menggunakan kode GF972 yang menjadi referensi ke kode telepon Israel. Menurut situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24, maskapai nasional Bahrain ini lepas landas dari bandara Manama pada pagi hari menuju Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif Al-Zayani, memimpin delegasi tersebut. Sedangkan Utusan Timur Tengah Presiden Donald Trump, Avi Berkowitz, juga sedang dalam penerbangan dan memimpin delegasi AS ke Bahrain dan Israel.
Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menjalin hubungan formal dengan Israel dalam kesepakatan yang ditengahi AS yang ditandatangani di Gedung Putih pada 15 September. Sudan juga mengatakan akan meresmikan hubungan dengan Israel.
Perjalanan Menteri Luar Negeri Bahrain ke Israel bertepatan dengan kehadiran Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, ke sana. Dua diplomat yang diberi pendarahan tentang perencanaan tersebut, menyatakan, mereka akan mengadakan pertemuan trilateral dengan Netanyahu.