REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Asset Management mencatatkan kinerja bisnis yang positif meski di tengah pandemi Covid-19. Perusahaan asset management milik BNI ini membukukan total Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan sebesar Rp 24,64 triliun.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan asset under management per Oktober 2020 sebesar Rp 24,64 triliun. BNI Asset Management masih tetap dapat mencatatkan pertumbuhan AUM sebesar 15 persen sejak awal 2020.
“Kinerja positif tersebut berkat upaya sinergitas antara seluruh manajemen, investor juga upaya kinerja induknya yakni BNI, sehingga pada saat ini BNI AM masuk dalam jajaran 10 perusahaan asset management terbesar di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/11).
Sementara Direktur BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih menambahkan pada awal tahun depan jika risiko pandemi tidak segera berakhir bisa menjadi risiko global supply dalam jangka menengah.
“Memasuki 2021, kami melihat kondisi dalam negeri akan sedikit mengalami gejolak inflasi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun ini seiring meningkatnya penyaluran stimulus pemerintah,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya, kondisi perekonomian domestik dan global pada 2021 diprediksikan akan memasuki tahap recovery meskipun masih melambat karena masih ada potensi terjadinya second wave.