Rabu 18 Nov 2020 18:04 WIB

Tiga Pasien Covid-19 di Lampung Meninggal Dunia

Kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung terus meningkat dalam bulan ini.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hingga Selasa (18/11), total pasien positif Covid-19 di Lampung setelah ada penambahan 63 kasus mencapai 2.905 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 39 orang menjadi 1.649 orang. Terdapat tiga orang pasien positif meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 135 orang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan, penambahan 63 kasus tersebut, masih tertinggi berada di Kota Bandar Lampung yakni 25 orang, disusul Kota Metro 17 orang, Lampung Tengah empat orang, Pesawaran, Mesuji, dan Tanggamus masing-masing satu orang.

Baca Juga

Dari 63 kasus konfirmasi Covid-19 tambahan tersebut, terdiri atas 20 orang pasien bergejala dan harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan, dan 43 orang tidak bergejala menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung terus meningkat dalam bulan ini. Hal tersebut terjadi karena perluasan kontak tracing dari pasien positif, yang gencar dilakukan tim Satgas Penanganan Covid-19 Lampung.

Ketua IDI Lampung dr Aditya M Biomed menanggapi adanya peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung karena tingginya mobilitas masyarakat pada masa pandemi. Hal tersebut, kata dia, menyusul berbagai tempat hiburan atau wisata telah dibuka, yang selama pandemi ditutup total.

Kepada masyarakat dia mengatakan, lebih baik berdiam diri di rumah bila memang tidak ada keperluan atau kepentingan mendesak di luar rumah. Menurut dia, kalau sudah berada di luar rumah terjadi perkumpulan atau pertemuan manusia. “Tidak ada jaminan orang berkumpul itu sehat semua,” katanya.

Berdasarkan pemantauan Republika.co.id, meski Kota Bandar Lampung telah ditetapkan sebagai zona merah (risiko kenaikan kasus tinggi), namun aktivitas warga tetap berjalan normal layaknya sebelum pandemi Covid-19. Aktivitas tempat kumpul seperti café, tempat hiburan, mal, dan tempat wisata semakin ramai sebagai tempat tongkrongan.

Menjelang malam hingga tengah malam, berbagai café sebagai tempat tongkrongan selalu ramai pengunjung baik dalam mal maupun di pinggir jalan. Perkumpulan-perkumpulan terjadi bahkan ada banyak yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, tidak berjaga jarak, dan tidak ada fasilitas cuci tangan.

Berdasarkan data Dinkes Lampung, jumlah pasien positif Kota Bandar Lampung telah mencapai 1.405 orang, tertinggi dibandingkan 14 kabupaten/kota di Lampung. Terdapat 90 orang pasien meninggal dunia, dan sembuh 621 orang.

Menurut Nuriyah, warga Bandar Lampung, saat ini tidak ada lagi rasa takut dari warga seperti awal-awal pandemi Covid-19. “Semua tempat ramai, seakan mereka lupa sekarang pandemi Covid-19 dan sudah banyak korban meninggal dunia,” kata ibu dua anak tersebut.

Dia menyesalkan kebijakan sepihak dalam menutup sekolah, membatasi aktivitas keagamaan, dan pengetatan kegiatan nikah atau hajatan. Tapi tempat-tempat hiburan seperti cafe, tempat wisata, mal, dan bioskop dibuka bagi pengunjung.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement