Rabu 18 Nov 2020 18:41 WIB

Ini Kata Bill Gates Perihal Tren Perjalanan Bisnis

Bill Gates memprediksi 50 persen perjalanan bisnis akan hilang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Bill Gates memprediksi 50 persen perjalanan bisnis akan hilang (Foto: Bill Gates)
Foto: EPA
Bill Gates memprediksi 50 persen perjalanan bisnis akan hilang (Foto: Bill Gates)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates memprediksi akan ada lebih dari 50 persen perjalanan bisnis yang hilang setelah pandemi Covid-19. Hal ini karena akan ada banyak pekerjaan yang bisa memangkas perjalanan dan dikerjakan di rumah.

Pandemi telah memberikan perubahan secara fundamental, baik dari cara orang bepergian dan melakukan bisnis. Hal itu juga akan terus diadaptasi bahkan setelah pandemi selesai.

Baca Juga

"Prediksi saya adalah bahwa lebih dari 50 persen perjalanan bisnis dan lebih dari 30 persen hari di kantor akan hilang," kata Gates kepada Andrew Ross Sorkin selama konferensi Dealbook New York Times, dilansir CNBC, Rabu (18/11).

Ke depan, Gates memperkirakan akan ada "ambang batas sangat tinggi" untuk melakukan perjalanan karena lebih memungkinkan bekerja dari rumah. Beberapa perusahaan kemungkinan memilih upaya untuk mengurangi pertemuan tatap muka.

Selain memangkas biaya operasional, pertemuan virtual akan menjadi cara baru efektif dalam menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis yang sering melakukan perjalanan, Gates juga mengaku aktivitas bepergiannya sudah jauh berkurang dan itu membuat banyak hal menjadi lebih sederhana.

Baru-baru ini Gates juga mengadakan pertemuan secara virtual dengan para eksekutif farmasi, sebuah meeting yang biasanya diadakan secara langsung di New York. Yayasan milik Gates telah bekerja memberikan vaksin virus kepada kelompok yang paling membutuhkan.

"Kami akan pergi ke kantor, kami akan melakukan perjalanan bisnis, tetapi secara dramatis lebih sedikit," kata Gates yang muncul bersama CEO Pfizer Albert Bourla selama konferensi streaming langsung Selasa (17/11) itu.

Pandemi telah memangkas permintaan perjalanan udara, terutama untuk perjalanan bisnis yang menguntungkan. Sebelum pandemi, pelancong bisnis menyumbang setengah dari pendapatan maskapai penerbangan AS, tetapi hanya 30 persen dari perjalanan, menurut Airlines for America, sebuah grup industri yang mewakili sebagian besar operator AS.

Meski begitu, eksekutif Microsoft melihat bahwa perjalanan bisnis akan pulih kembali. Bahkan saat perusahaan bergerak untuk membuat perjalanan udara lebih berkelanjutan.

"Kami yakin bahwa saat kami kembali ke udara, rute perjalanan yang kami lalui akan berlanjut pada tingkat sebelumnya," kata Judson Althoff, wakil presiden eksekutif bisnis komersial Microsoft di seluruh dunia, pada Oktober.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement