Rabu 18 Nov 2020 19:53 WIB

Twitter Blokir Akun Resmi Menteri Perminyakan Iran

Penutupan akun Twitter menteri perminyakan Iran masih misteri

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Twitter. Ilustrasi
Foto: Digitaltrends
Twitter. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Perusahan media sosial Twitter memblokir akun resmi Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh. Penutupan akses akun tersebut dikabarkan masih misteri.

Laporan kantor berita pemerintah Iran IRNA, Twitter belum mau buka suara alasan penutupan dari akun Zanganeh. Namun, aturan perilaku Twitter termasuk penangguhan akun terjadi jika pengguna mempromosikan terorisme atau kekerasan, pelecehan dan penghinaan, atau menampilkan perilaku kebencian dan lainnya.

Baca Juga

Bulan lalu, Departemen Keuangan Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap industri minyak Iran dan Zanganeh. Keputusan itu sebagai bagian dari meningkatnya tekanan ekonomi pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap Iran.

Menanggapi pengumuman tersebut, Zanganeh mengatakan sanksi AS terhadap dia dan rekan-rekannya upaya yang tidak akan berhasil. "Reaksi pasif atas kegagalan Washington untuk memotong ekspor minyak Teheran menjadi nol," ujarnya.

Menurut data dari TankerTrakers.com, terlepas dari sanksi yang dijatuhkan pada Iran pada 2018, September lalu, ekspor minyak Iran mencapai level tertinggi dalam 18 bulan, rata-rata 1,5 juta barel per hari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement