Rabu 18 Nov 2020 21:13 WIB

Jawa Barat Kini Miliki Kota "Pintar," Subang Smartpolitan

Subang Smartpolitan merupakan kota masa depan dengan konsep smart dan sustainable

Subang Smartpolitan adalah sebuah kota masa depan yang berdiri diatas lahan seluas 2700 hektar. berdiri berkat prakarsa PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta).
Foto: dok ssia
Subang Smartpolitan adalah sebuah kota masa depan yang berdiri diatas lahan seluas 2700 hektar. berdiri berkat prakarsa PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wilayah Jawa Barat kian memperkokoh posisinya sebagai kawasan hunian dan industri modern di pulau Jawa. Hal itu terwujud dengan rencana dibangunnya Subang Smartpolitan. Kota masa depan yang berdiri diatas lahan seluas 2700 hektar ini berdiri berkat prakarsa PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta).

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, Bapak Johannes Suriadjaja, usai membuka acara peletakan batu pertama Rabu (18/11) mengungkapkan Subang Smartpolitan merupakan kota dari masa depan yang dirancang sebagai kota metropolitan dengan konsep smart dan sustainable.

Ide awal ingin menjadikan Indonesia khususnya Subang sebagai kota dari masa depan, berangkat dari visi perusahaan Surya Semesta Internusa Building a Better Indonesia yang sudah berdiri hampir 50 tahun. "Melalui anak perusahaan kami Suryacipta Swadaya, kita bangun kota mandiri yang berkualitas yang selaras dengan visi perusahaan dimana Subang Smartpolitan tidak hanya akan memberikan kontribusi terhadap kota Subang tetapi juga untuk Indonesia," katanya disela peletakan batu pertama yang dilakukan secara virtual.

Johannes juga menambahkan pembangunan tahap pertama Subang Smartpolitan meliputi lahan seluas 400 hektar. Ini merupakan proyek strategis dengan akses darat, laut, udara di kawasan bisnis masa depan di Jawa Barat yang tercakup dalam Rebana Metropolitan. Kawasan ini gabungan dari tiga daerah yang diprediksi akan menjadi masa depan Jawa Barat, yaitu, Cirebon, Subang, dan Majalengka. "Tumbuhnya infrastruktur strategis utama seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan laut akan semakin meningkatkan perekonomian di Rebana Metropolitan, sehingga lokasi Subang Smartpolitan menjadi lebih strategis karena berada di jantung segitiga bisnis masa depan di Jawa Barat," kata  Johannes.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memberi dukungan dalam pembangunan megaproyek Subang Smartpolitan. Proyek ini akan menampung sekitar 5 juta pekerja dan menjadi kawasan life, work and play. Diharapkan langkah ini memberikan kontribusi positif dan hasilnya akan dipetik 10 hingga 20 tahun mendatang. 

Suryacipta menggandeng Surbana Jurong selaku konsultan global urban dan infrastruktur untuk merancang masterplan yang dibuat mengedepankan teknologi dan sistem perkotaan yang efisien dan terintegrasi, peta jalan smart city dan desain arsitektur Subang Smartpolitan untuk mewujudkan Subang Smartpolitan sebagai kota mandiri percontohan pertama di Indonesia.  

Karolina Astaman, Direktur Surbana Jurong Indonesia mengatakan masterplan Subang Smartpolitan dirancang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, lingkungan, transportasi dan infrastruktur kota mandiri. Menyediakan lingkungan yang cerdas dan berkelanjutan untuk kota mandiri yang terdiversifikasi, memungkinkan pertukaran ide yang dinamis yang berpotensi memicu inovasi. Surbana Jurong yang bermitra dengan Subang Smartpolitan dalam perjalanan transformasi perkotaan  juga membangun lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat untuk bekerja, hidup, belajar dan bermain.

Sejumlah investor dari berbagai industri sudah menyatakan tertarik mengembangkan bisnis di Subang Smartpolitan. Ditargetkan di kawasan itu akan hadir perusahaan dari sektor otomotif, consumer goods, pharma and medical equipment, high precision industries, IT, logistics, dan sebagainya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement