REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kalangan milenial di Kota Sukabumi didorong untuk kreatif dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Sehingga pada masa sulit ini bisa berkontribusi pada upaya pemulihan dari dampak pandemi.
Semangat ini mengemuka dalam momen Musyawarah Daerah (Musda) Gema Keadilan (GK) Kota Sukabumi yang digelar di Hotel Balcony, Kota Sukabumi akhir pekan lalu. ''Kami sebagai organisasi kepemudaan berharap di masa pandemi ini bisa mendorong pemuda kreatif dalam kontribusi menghadapi pandemi,'' ujar Ketua Gema Keadilan Kota Sukabumi yang baru terpilih Rizal Adityanto, Rabu (18/11).
Menurut dia, banyak yang bisa dilakukan pemuda. Misalnya dengan mengedukasi warga mengenai pentingnya 3M dalam pencegahan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Sarana yang digunakan bisa melalui media sosial maupun langsung terjun ke masyarakat. Hal ini dinilai efektif meningkatkan kesadaran warga dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Di sisi lain, pemuda juga diminta turut aktif dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. Sebab kalangan milenial jadi penentu bagi kemenangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi mendatang.
''Kami mendorong kalangan milenial turut aktif dalam proses demokrasi khususnya pilkada,'' ujar Ketua Gema Keadilan (GK) Kabupaten Sukabumi, Dede Isnandar saat pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) GK di Hotel Pangrango Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Sabtu (14/11). Seperti diketahui Kabupaten Sukabumi akan menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati pertama pasangan Adjo Sardjono-Iman Adinugraha yang diusung dua partai yakni Gerindra dan PAN. Kedua pasangan bakal calon Marwan Hamami-Iyos Somantri yang diusung empat partai politik yakni Golkar, PKS, Demokrat, dan Nasdem.
Satu pasangan lainnya yakni Abu Bakar Sidik-Sirojudin yang diusung tiga partai yakni PPP, PDI-P, dan PKB. Hendra mengatakan, kalangan milenial merupakan generaso yang harus peduli pada masalah politik dan memberikam suaranya pada pencoblosan nanti.
Di mana ungkap Dede, kalangan milenial masuk dalam bagian swing voters di atas 40 persen. Sebab ada pemilih milenial masih ragu-ragu menentukan pilihannya. Dede mengatakan, pilihan suara nantinya akan menentukan kemajuan daerah. Khususnya dalam melibatkan partisipasi aktif generasi milenial dalam pembangunan.
Harapannya lanjut Dede, dalam Musda GK Kota Sukabumi ini dapat melahirkan generasi kepemimpinan terbaik. Pada momen ini juga dideklarasikan dukungan pada pemenangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi Marwan-Iyos.
''Kami akan mengawal jalannya pelaksanaan pilkada agar berjalam demokratis,'' cetus Dede. Selain itu menggencarkan upaya sosialisasi melalui media sosial dan lainnya.