REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Jember Gatot Triyono menyebut beberapa penyebab tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, salah satunya adanya kampanye pilkada.
"Tingginya kasus Covid-19 di Jember karena tracing kontak kasus positif, suspek, dan surveilans Influenza Like Illness (ILI) di puskesmas dan surveilans severe acute respiratory infections (SARI) di rumah sakit," katanya di Jember, Rabu malam (18/11).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jember, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif corona pada Rabu tercatat sebanyak 60 kasus, sehingga total warga Jember yang terpapar virus corona mencapai 1.717 orang per tanggal 18 November 2020. Menurut dia kenaikan kasus positif Covid-19 di Jember juga karena beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat keluar rumah.
"Banyak kemungkinan, mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilbup, dibukanya tempat wisata, hajatan, proses belajar mengajar tatap muka yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.
Ia menjelaskan ada beberapa sekolah setingkat SMA dan pondok pesantren di Jember yang melakukan pembelajaran tatap muka saat kegiatan praktek di sekolah.
"Meskipun lonjakan kasus Covid-19 naik signifikan, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit masih cukup karena dari semua pasien positif yang dirawat tidak semua berada di RS di Jember dan ada juga yang ditempatkan di Stadion Jember Sport Garden (JSG)," katanya.
Gatot mengatakan tambahan 60 kasus positif baru tersebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Mayang, Kaliwates, Sukorambi, Sumbersari, Balung, Jenggawah, Puger, Wuluhan, Kalisat, Jombang, Ambulu, Umbulsari, Patrang, Sumberbaru, Ajung, Tanggul, Kencong, dan Mumbulsari.
"Tercatat ada delapan kecamatan di Jember yang berada di zona merah yakni Kecamatan Ambulu, Jenggawah, Ajung, Kaliwates, Sumbersari, Patrang, Kalisat, dan Kecamatan Semboro," katanya.
Sebelumnya, tambahan kasus baru yang cukup tinggi juga terjadi pada Senin (16/11) yang mencapai 60 kasus, kemudian pada Selasa tercatat 33 kasus positif baru dan Rabu ini tercatat 60 kasus baru, sehingga dalam tiga hari terakhir ini tercatat tambahan pasien terkonfirmasi positif Corona mencapai 153 kasus.