REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam waktu 24 jam terakhir bertambah 10 kasus. Sehingga total kasus di wilayah ini mencapai 322 orang.
"Hari ini ada penambahan 10 kasus, satu kasus dari Nanggulan, satu kaus dari Wates, dan delapan lainnya dari Sentolo. Semua pasien terkonfirmasi COVID-19 baru ini menjalani isolasi mandiri," kata
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan saat ini Dinas Kesehatan Kulon Progo masih melakukan penelusuran terhadap sumber penyabaran Covid-19 di Sukoreno, Kapanewon/Kecamatan Sentolo. Pasalnya, jumlah warga yang terpapar cukup banyak. "KP-315 -- KP-322 yang berasal dari Sukoreno sedang ditelusuri," katanya.
Terkait perkembangan kasus klaster Perakantoran Disdukcapil, Baning mengatakan hingga saat ini, hasil tes usap terhadap kontak dan pegawai perkantoran belum keluar. "Hasiltes usap pada Selasa (17/11) belum keluar. Sampai hari ini belum ada penambahan," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total suspek Covid 2.239 kasus. Dengan rincian, 26 probable meninggal dunia, 322 konfirmasi, dan 1.891 discarded. Kemudian, 322 konfirmasi rinciaannya 27 isolasi mandiri, 80 isolasi mandiri, 207 sembuh, dan delapan meninggal dunia.
Selanjutnya, sebaran pasien terkonfirmasi Covid-19 di tingkat kecamatan dengan jumlah dari yang tinggi sampai terendah, yakni Wates sebanyak 54 kasus, Pengasih 48 kasus, Sentolo 47 kasus, Kokap 44 kasus, Lendah 30 kasus, Temon 25 kasus, Nanggulan 21 kasus, Galur 19 kasus, Panjatan 18 kasus, Kalibawang delapan kasus, Girimulyo lima kasus, dan Samigaluh tiga kasus.
"Lonjakan kasus terbesar di Wates dan Sentolo. Untuk itu, kami mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan kasus penyebaran Covid-19 di Disdukcapil menjadi bahan pembelajaranbahwa semua orang harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat supaya kasus Covdi-19 dapat ditekan.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuman dan mencuci tangan dengan air mengalir.