REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan sarana pendukung untuk mengantisipasi musim hujan 2020/2021 ke lima wilayah Kota Administrasi, Rabu (18/11). Sarana pendukung tersebut 29 perahu jeriken, 29 ring buoy, 58 dayung, 65 ban dalam truk, 13 rompi, 13 topi, 333 buku pedoman untuk OPD, 33.060 buku panduan untuk masyarakat dan 21.000 masker kain.
"Intinya, semua sumber daya dan alat yang ada perlu dikerahkan untuk meminimalisir dampak musim hujan yang mungkin terjadi," kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta.
Riza mengaku Jakarta datarannya rendah sehingga setiap musim hujan, sebagian besar wilayahnya banjir dan tergenang air. Namun, ia mengatakan, semua terus berupaya semaksimal mungkin dengan sumber daya manusia dan alat kita berupaya untuk melakukan kerja-kerja dalam penanganan banjir.
Riza juga mengungkapkan menjelang musim penghujan seluruh jajarannya sedang berusaha keras melakukan upaya-upaya antisipatif seperti pengerukan saluran-saluran air. "Kita tidak akan berhenti. Kita akan terus melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya yang bisa kita lakukan adalah melakukan pengerukan kali, sungai, waduk, situ, embung, membersihkan selokan di lingkungan kita semua, agar tidak jadi penyumbat aliran air," tutur Riza.
Tak lupa, Riza juga mengingatkan agar penanganan banjir khususnya kepada para pengungsi nantinya harus mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, termasuk perlu diadakan simulasi penanganan banjir yang dilakukan secara intensif di masyarakat. "Jadi kita harus biasakan simulasi. Di Jepang itu anak-anak sejak usia TK sudah biasa disimulasikan adanya potensi gempa. Jadi masyarakat Jepang itu sejak kecil sampai lansia sudah siap. Warga Jakarta juga pernah ikut merasakan simulasi. Jadi ketika banjir, kita semua sudah siap. Saya kira itu," ucap Riza.