REPUBLIKA.CO.ID, MONAKO -- Laga AS Monaco menjamu Paris Saint-Germain (PSG) dalam lanjutan Ligue 1 Prancis di Stade Louis II, Sabtu (21/11) dini hari WIB, akan mengawali bergulirnya liga top Eropa usai jeda internasional. Monaco yang bertengger di posisi enam klasemen sementara, mengemban misi meredam keperkasaan PSG yang berdiri tangguh di puncak dengan koleksi 24 poin.
Pertandingan nanti juga akan spesial bagi striker PSG, Kylian Mbappe, yang mau tidak mau harus melawan klub yang membesarkan namanya. Saat terakhir kali kedua tim bertemu awal tahun ini, Mbappe menjadi pembuka keran gol Les Parisiens hingga laga berakhir 4-1.
Mbappe perlu kembali meninggalkan segala kenangan manis berama Monaco. Sebab dari 12 pertandingan terakhir antarkedua kubu, PSG belum pernah terkalahkan dengan 10 kemenangan.
Dalam laporan Sportingpedia, Rabu (18/11), PSG rata-rata mencetak lebih tiga gol dari delapan pertemuan dengan Monaco. Di Ligue 1, Les Parisiens juga sedang dalam tren positif dengan delapan kemenangan beruntun.
Skuat asuhan Thomas Tuchel itu belum merasakan hasil imbang dari total 17 laga di semua kompetisi. Kendati demikian, PSG sudah kalah dua kali di Ligue 1 dan Liga Champions dengan total sembilan kali kebobolan.
Monaco sejatinya memiliki bekal yang cukup untuk menantang tim sekelas PSG. Sebelum kompetisi terhenti karena jeda internasional, Monaco sudah mengemas dua kemenangan di laga terakhir.
Monaco yang hanya ditinggalkan dua pemain absen, Benjamin Lecomte dan Aleksandr Golovin, juga menyimpan nilai plus mengingat PSG sedang dilanda badai cedera. Ada total sembilan pemain inti PSG yang diragukan tampil, yaitu Moise Kean, Idrissa Gueye, Thilo Kehrer, Pablo Sarabia, Neymar Junior, Julian Draxler, Marco Verratti, Mauro Icardi, dan Juan Bernat. Tentu, hal ini membuat Tuchel harus memutar otak ekstra keras untuk mencari solusi praktis.
Selain mengandalkan Mbappe, Tuchel bisa kembali memasang Angel Di Maria sebagai penyalur bola ke lini depan. Kontribusi dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Rennes menjadi bukti bahwa gelandang serang berpaspor Argentina itu masih moncer.
Tuchel juga bisa memainkan Marco Verratti yang berangsur pulih dari cedera paha. Gelandang berusia 28 tahun itu sudah kembali berlatih dengan skuat utama PSG sejak sepekan terakhir. Ia juga sudah bisa membela timnas Italia selama jeda internasional.
Sebagai juru taktik, Tuchel juga perlu menyingkirkan berbagai rumor yang menerpa timnya saat ini. Dalam beberapa waktu terakhir, pemberitaan olahraga sempat dipenuhi oleh isu pertukaran Neymar dengan Cristiano Ronaldo dalam bursa transfer musim panas tahun depan. Selain itu, PSG juga disebut-sebut sedang membujuk Sergio Ramos agar sudi hengkang dari Real Madrid. Namun sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari manajemen klub.