Kamis 19 Nov 2020 06:49 WIB

Peringatan Allah Turun Saat Kafir Quraisy akan Menyiksa Nabi

Peringatan Allah turun ketika kaum kafir hendak menyiksa Nabi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Peringatan Allah Turun Saat Kafir Quraisy akan Menyiksa Nabi. Foto: Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Foto: MGROL100
Peringatan Allah Turun Saat Kafir Quraisy akan Menyiksa Nabi. Foto: Ilustrasi Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu keistimewaan dari akhlak Nabi Muhammad SAW adalah sikapnya yang lemah lembut. Tak hanya bagi kawan, namun juga terhadap orang-orang yang memusuhi Islam pun demikian.

Dalam kitab Asbabun Nuzul karya Imam As-Suyuthi dijelaskan, ketika Rasulullah SAW membaca surah As-Sajadah dengan suara yang nyaring, orang-orang Quraisy merasa terganggu. Mereka akhirnya bersiap-siap untuk menyiksa Rasulullah.

Baca Juga

Namun ketika hendak menyiksa Nabi, secara tiba-tiba justru tangan mereka terbelenggu di pundak-pundaknya dan kemudian mereka seketika menjadi buta. Lalu mereka pun mengharapkan pertolongan Nabi.

Nabi pun segera memohon petunjuk kepada Allah dan kemudian turunlah ayat 1-2 dalam Surah Yasin berbunyi: “Yaasin. Wal-quranil-hakiim,”. Yang artinya: “Yaasin. Demi Alquran yang penuh hikmah,”. Lalu turun pula ayat ke-10 berbunyi: “Wa sawa-un alaihim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu’minun,”.

Yang artinya: “Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman,”.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement