Kamis 19 Nov 2020 08:10 WIB

Menlu Bahrain Lakukan Kunjungan Perdana ke Israel

Kunjungan terjadi dua bulan setelah kedua negara menyepakati perjanjian normalisasi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Bendera Bahrain. Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani melakukan kunjungan resmi perdananya ke Israel pada Rabu (18/11). Peristiwa itu terjadi dua bulan setelah kedua negara menyepakati perjanjian normalisasi diplomatik.
Foto: arab news
Bendera Bahrain. Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani melakukan kunjungan resmi perdananya ke Israel pada Rabu (18/11). Peristiwa itu terjadi dua bulan setelah kedua negara menyepakati perjanjian normalisasi diplomatik.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani melakukan kunjungan resmi perdananya ke Israel pada Rabu (18/11). Peristiwa itu terjadi dua bulan setelah kedua negara menyepakati perjanjian normalisasi diplomatik.

Dalam kunjungan tersebut, al-Zayani melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi. Saat menyampaikan pidato, al-Zayani kembali memuji perjanjian normalisasi diplomatik antara Bahrain dan Israel.

Menurut dia, dalam waktu singkat, Israel dan Bahrain telah membuat kemajuan besar di jalur menuju kawasan yang lebih stabil berdasarkan perdamaian, dialog, dan pemahaman. "Saya sangat menantikan untuk membangun kemajuan bersejarah ini dan yakin bahwa kita memiliki kesempatan membangun kerja sama, toleransi, hidup berdampingan, dan kepercayaan, tidak hanya antara kedua negara kita, tetapi antara semua anak Abraham," ujarnya, dikutip laman Times of Israel.

Al-Zayani mengajak penciptaan perdamaian agar kawasan Timur Tengah aman, stabil, dan sejahtera bagi semua rakyatnya. "Wilayah kita layak mendapatkan yang tidak kurang," ucapnya.

Al-Zayani mengumumkan bahwa Bahrain telah menyetujui permintaan Israel membangun kedutaan besar di Manama. Bahrain pun sudah meminta otorisasi Israel untuk melakukan hal serupa. 

"Ini adalah proses yang saya harap sekarang bisa berjalan relatif cepat," kata dia.

Gabi Ashkenazi mengungkapkan Israel telah menyetujui permintaan Bahrain membuka kedutaan besar di negaranya. “Saya berharap akhir tahun ini kami bisa mengadakan upacara untuk menandai pembukaan mereka (kedutaan besar),” katanya, seraya menambahkan bahwa dia berencana mengunjungi Manama pada bulan Desember untuk membuka misi secara pribadi.

Benjamin Netanyahu turut menyambut kunjungan al-Zayani. "Hari ini kita membuat sejarah lagi. Ini adalah kunjungan menteri resmi pertama kalinya dari Kerajaan Bahrain ke Negara Israel. Ini menandai tonggak penting lainnya dalam perjalanan menuju perdamaian antara kedua negara kita, dan perdamaian di kawasan ini," ucapnya.

Netanyahu mengatakan dia dan Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifa sedang membangun jembatan perdamaian. Dia yakin jembatan itu bakal dilintasi banyak orang di masa depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement