REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyinggung masih renahnya produktivitas tambak udang di Indonesia. Ia mengatakan, hal itu salah satunya akibat intervensi teknologi terhadap budidaya udang masih lemah.
"Banyak masyarakat yang punya tambak udang lebih dari dua hektare di luar Jawa. Tapi, rata-rata produktivitas tidak lebih dari 1 ton," kata Edhy dalam Jakarta Food Security Summit, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang digelar secara virtual, Kamis (19/11).
Ia mengatakan, pemerintah ingin agar produktivitas udang bisa dinaikkan. Hal itu lebih bermanfaat karena penggunaan lahan dapat lebih kecil namun dengan produksi yang lebih besar.
"Bagaimana kalau ditingkatkan sedikit jadi 4 ton per 1.000 meter persegi? Hasilnya dikali Rp 60 ribu (harga udang), itulah penghasilan yang bisa diambil selama 3,5 bulan," kata Edhy menambahkan.