Kamis 19 Nov 2020 16:30 WIB

Daftar Pemain Persija yang Mengambil Lisensi Kepelatihan

Sejumlah pemain senior Persija mengambil lisensi kepelatihan.

Tony Sucipto
Foto: Dok Persija
Tony Sucipto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pemain senior Persija Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman menjadi pemain paling pertama yang mengambil lisensi kepelatihan. Pasangan lini belakang di Timnas Indonesia era 2000 hingga 2010 ini telah mengantungi lisensi B AFC pada tahun lalu.

Baik Ismed dan Maman memang memiliki karakter yang pantas untuk menjadi pelatih suatu saat nanti. Kedua pemain ini memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi yang bisa diaplikasikan saat melatih. Mereka juga berpengalaman menjadi kapten di level klub ataupun Tim Nasional.

Baca Juga

Setelah Ismed dan Maman sukses mengambil lisensi, tahun ini beberapa pemain mengikuti jejaknya. Otavio Dutra dan Tony Sucipto mengambil lisensi kepelatihan C AFC yang diselenggarakan PSSI pada awal November. Dutra bahkan langsung mencicipi menjadi pelatih dengan membantu latihan di Persija Soccer School.

Menurut Dutra, langkah ini diambilnya untuk mempersiapkan bekal saat pensiun nanti. Selain itu, Ia juga memanfaatkan waktu libur latihan sementara dengan hal yang positif.

“Saya tetap fokus bermain namun saya juga harus mempersiapkan segala hal. Setelah ini jika ada kesempatan saya akan mengambil lisensi B. Mungkin juga bisa saya belajar kepelatihan di Brasil,” tutur Dutra seperti dilansir laman klub.

Langkah yang diambil para penggawa senior Persija ini akan berdampak positif bagi individu dan Macan Kemayoran. Pasalnya, dengan pengalaman dan ilmu yang mereka miliki, dapat ditularkan ke pemain muda Persija.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement