REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan rintisan atau startup yang berkembang di Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan investasi dari negara Asia Pasifik. Hal ini menyusul inisiatif Forum CEO Indonesia yang tergabung dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan inisiatif Forum CEO Indonesia menginisiasi Impact Fund, yaitu dana ventura yang akan disalurkan ke startup-startup Indonesia. Adapun dana tersebut ditujukan kepada startup-startup yang sulit mendapat pendanaan namun memiliki dampak signifikan bagi masyarakat.
“Kami punya target dana kelolaan tercapai 25 juta dolar AS, tidak terkumpul sekaligus, jadi kita kumpulkan first close kuartal dua senilai 10 juta dolar AS dan sisanya pada kuartal empat 2021,” ujarnya saat acara ABAC secara virtual, Kamis (19/11).
Adapun program ini menciptakan semacam Sovereign Wealth Fund (SWF), sehingga pengumpulan dana tersebut dilakukan dalam beberapa sesi. Adapun inisiatif ini telah disepakati oleh 21 ekonomi kawasan Asia Pasifik yang mengajak investor dalam dan luar negeri untuk bergabung.
“Jadi beberapa goals sampai terkumpul AUM (dana kelolaan) yang ditargetkan. Kita juga tidak menunggu target terkumpul, mulai kuartal dua kalau sudah terkumpul first close, kita bisa lakukan investment. Mungkin tidak semuanya, mungkin lima or a little bit more,” ucapnya.
Menurutnya suntikan dana akan disalurkan ke lima sektor utama, yaitu poverty alleviation, affordable healthcare, high-quality & accessible education, increased women economic, dan sustainable cities.
“Kami fokus public partnershipnya, kita merasa jual suatu produk, awal dimulai dengan beberapa produk lokal. Keuda kita komunikasi insentif dengan Kementerian BUMN, melihat banyak sekali kerja sama pada BUMN yang memang sedang cari celah partisipasi,” ucapnya.