REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front Pembela Islam (FPI) menyatakan Habib Rizieq Shihab (MRS) tak akan menghadiri segala kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Rizieq memilih beristirahat sejenak dari padatnya aktivitas sejak kepulangan dari Arab Saudi pekan lalu.
Pernyataan FPI disampaikan dalam keterangan pers tertanggal 19 November 2020. Pernyataan itu ditandatangani oleh Ketum FPI KH Ahmad Shabri Lubis dan Sekertaris Umum FPI Munarman. FPI mengeluarkan pernyataan dalam rangka memperhatikan isu liar di berbagai media yang dianggap menargetkan Rizieq.
"Imam Besar Habib Rizieq Shihab saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak," bunyi surat itu.
FPI beralasan Rizieq mengalami kelelahan setelah perjalanan panjang dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan tinggi. FPI mengakui antusiasme massa pada tiap kegiatan Rizieq hingga berdampak pada penumpukan massa.
"Sehingga sebagai komitmen Imam Besar Habib Rizieq Shihab dalam mengajak umat untuk menciptakan pola hidup sehat, maka untuk sementara memilih tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak penumpukan massa hingga situasi kembali normal," lanjut surat itu.
FPI juga memohon maaf karena untuk sementara Rizieq tak bisa memenuhi segala macam undangan yang diajukan berbagai kelompok masyarakat. "Saat ini belum dapat memenuhi undangan tersebut hingga nanti memutuskan dapat beraktivitas secara normal kembali," tutup surat itu.
Sebelumnya, Polri menyatakan akan meminta keterangan kepada Rizieq mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Ia bakal dimintai klarifikasi terkait acara pernikahan dan Maulid Nabi yang digelar akhir pekan lalu.