Jumat 20 Nov 2020 04:40 WIB

Keutamaan Alquran Menurut Mualaf Legendaris Inggris

Muhammad Marmaduke Pickthall banyak berkontribusi pada perkembangan Islam di Eropa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Keutamaan Alquran Menurut Mualaf Legendaris Inggris. Muhammad Marmaduke William Pickthall.
Foto: tribune.com.pk
Keutamaan Alquran Menurut Mualaf Legendaris Inggris. Muhammad Marmaduke William Pickthall.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak memeluk Islam pada 1917, Muhammad Marmaduke Pickthall banyak memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Islam di Eropa. Melalui penerjemahan Alquran, Pickthall juga mengungkap keutamaan Kitabullah tersebut.

Dalam buku Tujuh Mualaf yang Mengharumkan Islam karya Tofik Pram dijelaskan, Pickthall menerbitkan Alquran terjemahannya pada 1930. Berkat kerja kerasnya ini, Islam mulai lebih dipahami khususnya oleh kaum Muslim Eropa yang tidak bisa berbahasa Arab.

Baca Juga

Namun demikian, Pickthall juga menjelaskan Alquran tidak bisa ‘diterjemahkan’. Oleh karena itu terjemahannya tetap disandingkan dengan teks asli Alquran dalam bahasa Arab. Bagi seluruh umat Muslim, termasuk dirinya, Alquran adalah suatu hal yang agung yang hanya berasal dari Yang Mahatinggi.

photo
Nama-nama Alquran (ilustrasi) - (republika)

 

Pickthall berkata dalam kata pengantar bukunya mengenai hikmah Alquran: “Sebelum mulai mempelajari Alquran, seseorang harus menyadari Alquran tidak seperti bahan bacaan lain. Ini merupakan kitab yang unik, yang berasal dari Yang Mahatinggi,”.

“Alquran berisi pesan-pesan abadi serta universal. Kandungan isinya tidak merujuk pada tema atau gaya tertentu, melainkan landasan seluruh sistem kehidupan, mencakup segala spektrum permasalahan. Sedari aat-ayat kepercayaan maupun perintah serta sumber pengajaran, kewajiban, hukuman bagi yang melanggar, hukum umum yang pribadi, serta jalan keluar terhadap persoalan pribadi maupun sosial kemasyarakatan. Lalu cerita kaum di masa lampau teriring apa-apa yang dapat dipetik pelajaran darinya,”.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement