Kamis 19 Nov 2020 20:58 WIB

PBB Apresiasi Palestina Lanjutkan Hubungan dengan Israel

PBB sambut positif rencana Palestina jalin hubungan dengan Israel

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
PBB sambut positif rencana Palestina jalin hubungan dengan Israel.  Seorang anak kecil mengibarkan bendera Palestina.
Foto: Suhaib Salem/Reuters
PBB sambut positif rencana Palestina jalin hubungan dengan Israel. Seorang anak kecil mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Timur Tengah, Nikolay Mladenov, menyambut baik keputusan Otoritas Palestina (PA) untuk melanjutkan hubungan dengan Israel. Dia mengatakan, Gaza tetap menjadi perhatian yang mendesak.

Dalam pengarahan kepada Dewan Keamanan, Mladenov menyampaikan kepada duta besar bahwa Gaza tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi lonjakan besar kasus kesehatan akibat Covid-19 karena kondisi kehidupan yang buruk. Termasuk juga sistem perawatan kesehatan yang lemah.

Baca Juga

Mladenov memperingatkan, setiap wabah besar penyakit akan berdampak menimbulkan bencana bagi dua juta warga Palestina yang tinggal di sana. Warga Palestina sudah terpengaruh akibat pembatasan akses, siklus eskalasi kekerasan, dan tahun-tahun krisis kemanusiaan. 

"Untuk alasan ini, saya menyambut baik keputusan PA untuk memulai kembali koordinasi sipil dan keamanan dengan Israel," kata Mladenov sebagaimana dilansir di Bernama, Kamis (19/11).  

Mladenov juga menyampaikan penghargaannya kepada Israel yang telah mengkonfirmasi bahwa perjanjian bilateral yang ada terus mengatur hubungan antara kedua belah pihak, khususnya dalam konteks urusan ekonomi, keamanan dan sipil.

Utusan PBB itu berterima kasih kepada semua orang yang membantu mewujudkan perkembangan ini, karena perlu kerja keras berbulan-bulan. Dia sebelumnya telah menyatakan harapan bahwa pengakuan atas saling ketergantungan antara Israel dan Palestina.

Tentunya, lanjut dia, dengan kemauan politik dan kepemimpinan, dapat diterjemahkan ke dalam kemajuan nyata menuju penyelesaian konflik. "Kedua belah pihak harus memahami pentingnya menghormati validitas dan kekuatan berkelanjutan dari kerangka yang telah mereka sepakati untuk mengatur hubungan mereka," tambahnya.

Otoritas Palestina pada Selasa kemarin mengumumkan akan melanjutkan koordinasi keamanan dan hubungan diplomatik lainnya dengan Israel setelah menangguhkan kebijakan pada Mei karena rencana aneksasi oleh Israel.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement