Kamis 19 Nov 2020 23:41 WIB

6 Cara Hentikan Kebiasaan Ngemil Larut Malam

Sebagian orang suka 'ngemil' setelah jam makan malam.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sebagian orang suka 'ngemil' setelah jam makan malam (Foto: ilustrasi)
Foto: Piqsels
Sebagian orang suka 'ngemil' setelah jam makan malam (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ngemil menjadi hal yang sulit dihindari kala pandemi, di mana sebagian besar orang tinggal lebih lama di rumah. Parahnya, sebagian orang suka ngemil bahkan setelah jam makan malam.

Ada beberapa pemicu seseorang ingin ngemil larut malam mulai dari bosan, stres, lelah atau memang karena lapar. Lalu bagaimana untuk menyetop kebiasaan itu? Berikut tipsnya seperti dilansir dari laman Live Strong, Kamis (19/11).

Baca Juga

Kurangi stres

Ketika seseorang merasa stres, tubuh akan melepaskan kortisol, hormon yang meningkatkan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebih yang pada gilirannya dapat menyebabkan berat badan bertambah. Cobalah kurangi stres dengan melakukan olahraga, yoga, meditasi, atau temukan dukungan sosial melalui teman dan terapis.

Jalan-jalan

Jika rasa bosan menjadi pemicu Anda ngemil larut malam, maka cobalah keluar rumah dan berjalan-jalan sejenak. Dengan begitu, rasa bosan dan penat akan hilang karena memungkinkan Anda menghirup udara segar.

Menurut Mayo Clinic, berjalan juga dapat menurunkan tingkat stres yang secara keseluruhan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Makan cukup saat makan malam

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clibical Endocrinology & Metabolism menyatakan bahwa makan malam dengan porsi yang cukup bisa mencegah hasrat ngemil. Makan cukup saat makan malam bisa memastikan Anda merasa kenyang dan puas.

Ingatlah bahwa bukan hanya kuantitas makanan yang penting, tetapi kualitas juga mesti diperhatikan. Prioritaskan protein pada makan malam Anda, karena protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan. Contoh makanan berprotein tinggi yang relatif rendah kalori antara lain kacang hitam, tempe, tuna, dada ayam, dan udang.

Tidur yang cukup

Ketika kita tidak mendapatkan cukup tidur yang baik dan berkualitas, kesehatan kita terganggu. Salah satu efek langsungnya adalah pada nafsu makan kita.

Kurang tidur menyebabkan ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar, meningkat. Kadar leptin, hormon yang meningkatkan rasa kenyang, juga menurun.

Makan cukup sepanjang hari

Ketika kita terlalu membatasi makan di siang hari, bisa jadi itu memicu rasa lapar di malam hari. Jadi usahakan untuk selalu makan makanan seimbang.

Masukkan karbohidrat sehat yang kaya serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sumber protein tanpa lemak seperti ayam, telur, lentil, tahu di setiap makanan dan kudapan.

Makanlah tanpa rasa bersalah

Jika Anda merasa benar-benar lapar ketika larut malam, atau jika keinginan untuk ngemil tidak kunjung hilang, biarkan diri Anda makan camilan tanpa rasa bersalah yang melekat.

Tentukan apa yang benar-benar Anda inginkan dan makanlah, tetapi tetap periksa porsinya. Ingatlah bahwa makan makanan dalam jumlah besar sebelum tidur dapat mengganggu tidur Anda dan menyebabkan masalah pencernaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement