Jumat 20 Nov 2020 06:23 WIB

AS Berlakukan ‘Buatan Israel’ untuk Produk dari Tepi Barat

Langkah AS dinilai melanggar hak-hak orang Palestina.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
AS Berlakukan ‘Buatan Israel’ untuk Produk dari Tepi Barat. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA
AS Berlakukan ‘Buatan Israel’ untuk Produk dari Tepi Barat. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo baru saja mengeluarkan aturan baru untuk produk asal Tepi Barat. Dalam pedoman yang dikeluarkannya Kamis ini, Kemenlu AS mengambil langkah untuk menyebut barang-barang buatan Tepi Barat sebagai ‘buatan Israel’.

Langkah itu mungkin dipuji Israel dan pendukungnya. Namun demikian, langkah itu juga menuai kritik keras dari kelompok HAM dan pihak yang memandang langkah itu melanggar hak-hak orang Palestina.

Baca Juga

"Di bawah pendekatan baru, kami tidak akan lagi menerima 'Tepi Barat/Gaza' atau tanda serupa, sebagai pengakuan bahwa Gaza dan Tepi Barat secara politis dan administratif terpisah dan harus diperlakukan sesuai," katanya dalam sebuah pernyataan mengutip The Hill, Kamis (19/11).

Pompeo mengumumkan perubahan kebijakan saat dalam perjalanan ke Israel dan menjelang kunjungan ke pemukiman Israel di Psagot, Tepi Barat. Hal itu, juga menandai pertama kalinya seorang menteri luar negeri yang melakukan perjalanan ke permukiman Israel.

Pompeo menambahkan, pedoman Departemen Luar Negeri yang baru itu berlaku untuk barang-barang Israel yang dibuat di daerah di mana Israel menjalankan otoritas yang relevan. Terutama, di permukiman Area C Tepi Barat - wilayah yang berada di bawah kendali sipil dan militer Israel sebagaimana ditentukan oleh Kesepakatan Oslo 1993.

Dalam pelaksanaanya, produk yang akan diekspor ke Amerika Serikat tersebut akan diberi label sebagai "Israel", "Produk Israel", atau "Buatan Israel".

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung memuji langkah Pompeo. Dirinya mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan itu.

"Terima kasih, Mike, atas persahabatan Anda yang luar biasa, dan atas kontribusi Anda yang tak ternilai bagi aliansi kami dan bagi keamanan Israel dan untuk perluasan lingkaran perdamaian," kata Netanyahu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement