Jumat 20 Nov 2020 12:24 WIB

10 Momen Penting Penentu Gelar Juara F1 Hamilton (Bag.1)

2020 memang ditakdirkan untum Hamilton sejak awal tahun.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengangkat trofi juara GP Turki setelah berhasil finis terdepa, Ahad (15/11). Atas kemenangan di GP Turki, Hamilton meraih gelar juara duni F1 musim 2020.
Foto: EPA/Tolga Bozoglu
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengangkat trofi juara GP Turki setelah berhasil finis terdepa, Ahad (15/11). Atas kemenangan di GP Turki, Hamilton meraih gelar juara duni F1 musim 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Formula Satu (F1) musim 2020 sudah memastikan titel juara untuk pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton. Walaupun masih tersisa tiga seri balap, tidak ada peserta lain yang mampu mengejar torehan poin Hamilton di klasemen.

Hamilton mengunci gelar dunia ketujuhnya di GP Turki, Ahad (15/11) lalu. Lintasan yang basah karena hujan tidak menghalangi pembalap asal Inggris itu memenangkan 10 dari 14 balapan musim 2020. 

Ia kini sudah mengimbangi rekor milik Michael Schumacher sebagai pembalap dengan trofi juara terbanyak sepanjang masa. Laman Crash pada Kamis (19/11) merangkum 10 momen penentu juara Hamilton:

 

1. Bangkitnya Hamilton di GP Styria

Hamilton membuka musim balap 2020 tanpa menyentuh podium karena hanya finis di urutan keempat pada GP Austria. Namun dalam balapan kedua di GP Styria, ia berhasil membuktikan kapastitasnya dengan finis di posisi pertama. 

Ia berhasil menangani sirkuit yang basah hanya dengan jarak 1,2 detik dari kompatriotnya, Valtteri Bottas di peringkat kedua. 

 

2. Dominasi GP Budapest

Hamilton kembali keluar sebagai juara di GP Budapest, Hungaria. Walaupun memulai balapan dari urutan kedua, ia berhasil melesat hingga posisi pertama.

 

Tak hanya itu, ia terus memacu mobilnya hingga menyisakan jarak cukup jauh, yakni delapan detik dari Valtteri Bottas di garis finis. 

 

3. Tiga Kemenangan Beruntun di GP Britania Raya

Beraksi di kampung halaman, Hamilton tidak kesulitan mengaspal di sirkuit SIlverstone, Inggris. Mengawali dari pole position, pembalap berusia 35 tahun itu berhasil menjaga tempatnya hingga balapan berakhir. 

Di GP Britania Raya inilah Hamilton semakin sulit terkejar di klasemen. Pasalnya, ia menyisakan jarak 40 poin dari Max Verstappen yang bertengger di posisi kedua saat itu. 

 

 

4. Melanjutkan Supremasi di GP Belgia

Setelah sempat menyerahkan gelar juara di GP ke-70, Hamilton langsung tancap gas di seri balap Spanyol dan Belgia. Ia tidak membiarkan rekan setimnya untuk menduduki pole position sekaligus menjadi yang kelima beruntun musim ini, ketika Hamilton mengawali balapan dari posisi pertama. 

Hamilton berhasil dominan dalam GP Belgia di sirkuit Spa dengan jarak waktu delapan detik dari Bottas yang finis di belakangnya. 

 

 

5. Kegagalan di Monza

Sempat memimpin balapan hingga 10 lap, panitia memutuskan memberi sanksi penalti kepada Hamilton karena dianggap melanggar ketentuan pit stop. 

photo
 (EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU / POOL)

Hal ini menyebabkan Hamilton tercatat finis di urutan ketujuh. Namun, hal tersebut ternyata tidak begitu berpengaruh pada poinnya di klasemen karena ia masih kokoh di puncak. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement