REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Juru bicara Harvey Weinstein, produser besar Hollywood, membantah rumor yang menyebut bahwa kliennya tertular Covid-19 di penjara. Namun, menurut jubir, Weinstein tengah berada dalam pengawasan medis karena sejumlah masalah kesehatan yang menyertai.
Awal pekan ini, kesehatan Weinstein menjadi sorotan ketika dilaporkan bahwa dia mengalami demam tinggi. Menurut jubir, kondisi Weinstein sudah membaik.
"Kami dapat melaporkan bahwa demam Tuan Weinstein telah turun tetapi masih dipantau secara ketat. Kami juga dapat melaporkan saat ini bahwa dia tidak mengidap Covid-19," kata juru bicara Weinstein, Juda Engelmayer dan Craig Rothfeld, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/10).
Dari keterangan jubir disebut bahwa masalah kesehatan yang diderita Weinsten adalah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stenosis tulang belakang. Weinstein (68 tahun) harus menjalani hukuman 23 tahun penjara di New York setelah divonis pada Februari karena pelecehan seksual dan pemerkosaan.
Weinstein, yang mengaku tidak bersalah di persidangan, telah mengajukan banding. Lebih dari 100 perempuan, termasuk aktris ternama, seperti Angelina Jolie dan Gwyneth Paltrow, menuding Weinstein melakukan kekerasan seksual dalam beberapa dekade terakhir. Itu memicu gerakan #MeToo.
Jaksa penuntut umum bahkan menggambarkan Weinstein sebagai predator serial yang banyak membohongi perempuan dengan janji ketenaran karier di Hollywood. Dia dituduh memerkosa banyak perempuan di kamar hingga apartemennya.
“Banyak perempuan yang memiliki mimpi, namun diperlakukan bukan sebagai manusia oleh Weinstein. Dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan,” kata Asisten Jaksa Manhattan, Joan Illuzi kala itu.
Weinstein membantah semua tuduhan yang disematkan kepadanya. Menurut dia, semua aktivitas seksual yang dilakukan secara suka sama suka.