Jumat 20 Nov 2020 16:18 WIB

Menanti Holding Pariwisata, Garuda Maksimalkan Rute Terbang

Garuda Indonesia akan menjadi bagian dari holding BUMN pariwisata.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang, Jawa Barat, Junat (17/7).Prayogi/Republika
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang, Jawa Barat, Junat (17/7).Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengharapkan holding pariwisata segera dibentuk. Untuk mendukung hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan siap membuka rute baru.

“Kita akan bicara rute baru, arrangement penerbangan seperti apa interaksi Garuda dengan destinasi pariwisata,” kata Irfan dalam konferensi video, Jumat (20/11).

Baca Juga

Irfan menilai, Garuda Indonesia sebagai bagian dari holding pariwisata akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Dia menuturkan, menjadi anggota holding pariwisata akan menjadi peluang untuk lebih berkontribusi.

Dia mengatakan saat ini masih menunggu finalisasi Peraturan Pemerintah (PP) terkait holding pariwisata. “Induknya Penas, kita sediakan dukungan dan data sehingga pembentukan holding terjadi. Kita harap sebelum akhir tahun ini PP terbit,” ujar Irfan.

Irfan yakin, holding pariwisata memiliki prospek yang positif. Untuk itu, dia memastikan Garuda Indonesia kan mendukung upaya pemerintah tersebut untuk memajukan industri pariwisata.

“Sinergi ini mestinya lebih erat. Tentu saja hubungan dengan holding ini jadi alasan kuat sinergi dengan pemerintah holding bisa terjadi,” tutur Irfan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement