Sabtu 21 Nov 2020 02:30 WIB

Survei: Keluarga dan Tokoh Agama Sumber Informasi Dipercaya

Responden menaruh kepercayaan tertinggi untuk info yang bersumber dari tokoh agama

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Hoax. Ilustrasi
Foto: ABC News
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keluarga dan tokoh agama merupakan sumber informasi yang paling banyak dipercaya masyarakat Indonesia. Kondisi ini tercermin lewat survei Literasi Digital Nasional 2020 yang dilakukan Katadata Insight Center bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

"Tokoh agama, keluarga, adalah aktor penting dalam penyebaran informasi," kata Direktur Katadata Insight Center Mulya Amri, saat paparan virtual, Jumat.

Baca Juga

Menurut temuan di lapangan, responden menaruh kepercayaan tertinggi untuk informasi yang bersumber dari tokoh agama. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 50,6 persen menjawab percaya terhadap tokoh agama dan 34,7 persen yang menjawab biasa saja.

Persentase responden yang menjawab "sangat percaya" untuk tokoh agama berjumlah 11,1 persen. Sementara gabungan yang tidak percaya dan sangat tidak percaya 2,7 persen.

Keluarga dan saudara berada di urutan kedua. Sebanyak 49,3 responden menjawab percaya, 38,8 persen biasa saja. Sebanyak 9,4 persen responden menyatakan sangat percaya terhadap informasi dari keluarga dan saudara mereka. Hanya 2,3 persen yang tidak percaya.

Sumber lainnya yang dipercaya masyarakat secara umum adalah Ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga, ketua adat, tokoh pemuda, warga lingkungan atau tetangga, teman kantor, dan teman alumni. Ketika ditanya siapa orang yang paling sering membagikan informasi di media sosial mereka, responden yang menjawab keluarga dan saudara sebanyak 75,6 persen, diikuti warga lingkungan/tetangga (58,1 persen) dan teman alumni (45,6 persen).

Keluarga dan saudara juga menduduki urutan teratas kepada siapa responden meneruskan informasi yang diperoleh dari media sosial, yakni sebesar 81,3 persen. Terdapat 66,1 persen responden yang meneruskan informasi dari media sosial ke teman dekat dan pasangan sebanyak 38,8 persen.

Platform yang paling banyak digunakan untuk berbagi informasi di Indonesia adalah Whatsapp (90,8 persen), Facebook (50,7 persen), dan Instagram (11,3 persen).

Katadata menemukan kondisi yang berbeda di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T. Tokoh agama masih menjadi sumber informasi terpercaya (75,9 persen). Namun, kepercayaan masyarakat terhadap ketua adat (75 persen) lebih tinggi dibandingkan keluarga dan saudara (58,7 persen).

Survei Literasi Digital Nasional ini melibatkan 1.670 responden di 34 provinsi. Responden berusia 13 hingga 70 tahun yang mengakses internet selama tiga bulan terakhir. Survei dilakukan pada 18-31 Agustus 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement