REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sosialisasi terkait Malioboro sebagai kawasan tanpa rokok (KTR) dinilai masih minim. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya pengunjung di Malioboro yang merokok tidak di tempat khusus merokok.
"Masih ditemukan beberapa masyarakat yang ketahuan merokok tidak pada tempatnya. Saat ditanya terkait dengan Malioboro sebagai KTR, sejumlah warga belum mengetahuinya," kata Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba dalam keterangan resminya kepada Republika, Kamis (19/11).
Ia menyebut tidak ada petugas yang memberikan edukasi kepada pengunjung. Bahkan, petugas Jogoboro yang bertugas di Malioboro menurutnya tidak berkeliling untuk mengawasi dan menegur tiap pengunjung yang merokok sembarangan.
"Sejumlah petugas Jogoboro sedang duduk tanpa berkeliling untuk menegur warga yang sedang merokok," ujarnya.