REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penularan Covid-19 di kalangan perguruan tinggi di Kabupaten Sleman masih terus terjadi. Ini terjadi di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, menyerang mahasiswa dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, kali ini kasus positif ditemukan di salah satu perguruan tinggi swasta. Kasus berawal dari salah satu fakultas yang mengharuskan mahasiswanya praktikum karena tidak mungkin daring.
Setelah itu, dipanggil sebanyak 75 mahasiswa semester akhir, namun sebelum datang ke kampus mereka melaksanakan rapid diagnostic test (rdt). Dari tes tersebut, ada tujuh orang yang hasilnya reaktif, dan diteruskan untuk mereka lakukan tes swab.
"Ada yang reaktif tujuh, dan ketujuhnya dilakukan swab, dan positif semua," kata Joko, Jumat (20/11).
Ia menekankan, sejauh ini ditemukannya kasus-kasus tersebut belum dapat disebut sebagai klaster. Meski begitu, Joko membenarkan, semua mahasiswa yang sudah terkonfirmasi positif itu berasal dari satu perguruan tinggi swasta.
Joko menambahkan, setelah ditemukannya tujuh mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19 itu, langkah tracing dilakukan. Dari tracing itulah, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menemukan kembali dua kasus terkonfirmasi positif.
"Jadi, total dari mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Sleman tadi ada 9 kasus yang positif," ujar Joko.