Sabtu 21 Nov 2020 06:16 WIB

Khutbah Imam Al Aqsa Saat Israel Larang Umat Sholat Jumat

Israel melarang umat Islam sholat Jumat di Al Aqsa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Khutbah Imam Al Aqsa Saat Israel Larang Umat Sholat Jumat . Foto: Umat ??Muslim berkumpul untuk salat Jumat, di samping Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat, 6 November 2020. Pimpinan Palestina mengecam keputusan Uni Emirat Arab untuk menjalin hubungan dengan Israel
Foto: AP/Mahmoud Illean
Khutbah Imam Al Aqsa Saat Israel Larang Umat Sholat Jumat . Foto: Umat ??Muslim berkumpul untuk salat Jumat, di samping Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, Jumat, 6 November 2020. Pimpinan Palestina mengecam keputusan Uni Emirat Arab untuk menjalin hubungan dengan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Aparat kepolisian Israel kembali melarang jamaah memasuki Masjid Al Aqsa. Polisi Israel mencegah ratusan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki masuk ke Masjid Al Aqsa untuk sholat Jumat.

Seperti dilansir Iqna.ir pada (21/11), polisi Israel menghentikan jamaah dari Tepi Barat di pos pemeriksaan pintu masuk ke Kota Tua di Yerusalem al-Quds. Polisi hanya mengizinkan sejumlah kecil dari mereka bisa ke Masjid Al-Aqsa setelah pemeriksaan identitas.

Baca Juga

Akhirnya warga Palestina yang dicegah ke Masjid Al-Aqsa melakukan sholat Jumat di jalanan dekat Kota Tua. Polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua.

Imam Al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sneina dalam khutbah Jumatnya mengecam tindakan pencegahan jamaah ke Masjid yang kembali terjadi.  

"Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk terus mencegah jamaah menuju masjid untuk melakukan sholat," kata Abu Sneina seraya menambahkan bahwa ini adalah Jumat keempat berturut-turut warga Tepi Barat dilarang untuk ke Masjid Al-Aqsa.

Sekitar 12 ribu  penduduk Yerusalem timur al-Quds dan warga Palestina yang tinggal di Israel melakukan sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa di tengah pengawasan ketat. Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mendapatkan izin khusus untuk memasuki Yerusalem al-Quds atau untuk sholat di Masjid Al-Aqsa.

Diketahui Israel merebut Tepi Barat sejak perang 1967 yang lebih dikenal sebagai perang enam hari. Sejak itu, lebih dari 700 ribu orang Israel telah pindah ke permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem timur al-Quds.

Palestina ingin membentuk negara merdeka yang terdiri dari semua Tepi Barat dan Yerusalem timur al-Quds. Aneksasi permukiman Tepi Barat membuat marah warga Palestina dan tetangga Arab Israel dan menghilangkan harapan yang tersisa untuk mendirikan negara Palestina yang layak.

Ada juga kekhawatiran bahwa dorongan Israel untuk mempromosikan pariwisata ke Al-Aqsa dapat meningkatkan ketegangan, karena negara Yahudi tidak memiliki kedaulatan atas tempat suci, yang diatur oleh Wakaf Islam Yordania.

Esplanade puncak bukit di Kota Tua, rumah bagi Masjid Al-Aqsa dan kuil Kubah Batu yang ikonik, adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Itu juga merupakan situs tersuci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount karena itu adalah lokasi dari dua kuil alkitabiah di zaman kuno.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement