REPUBLIKA.CO.ID, JAMMU -- Ketua Komite Kashmir, Shehryar Khan Afridi pada Jumat (20/11) mengatakan, para ahli Hak Asasi Manusia internasional telah memperingatkan dunia tentang genosida Muslim di seluruh India.
Dalam sebuah tweet, dia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil tindakan terhadap India untuk menyelamatkan nyawa yang tidak bersalah, ketika rezim Narendra Modi dipimpin Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), memberikan rencana 10 tingkat yang kejam untuk menghilangkan Muslim dari Assam ke Kashmir.
Sebelumnya berbicara dalam seminar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir lokal Pakistan Institute of Parliamentary Services (PIPS), Afridi mengatakan, Jika Muslim menjadi target hari ini, itu merupakan pembantaian Sikh pada 1984.
Hal ini disebut bukan hanya tentang Muslim. Hindu kasta rendah, Dalit dan Kristen juga dimusnahkan secara sistematis.
Dia mengatakan, Pakistan telah menetapkan model perlakuan yang sama terhadap minoritasnya, dan dunia perlu belajar darinya.
New Delhi disebut melancarkan pemerintahan teror terhadap minoritas India, terutama Muslim. Untuk itu Afridi menyerukan agar segera mengakhiri kekejaman terhadap minoritas pada umumnya dan khususnya Kashmir.