Sabtu 21 Nov 2020 14:24 WIB

Film Haeundae Bawa Kembali Memori Tsunami dalam Drama

Film 'Haeundae' bertemakan drama-bencana yang diputar ulang di bioskop CGV Indonesia.

Film Haeundae atau Tidal Wave (2009)
Foto: Youtube
Film Haeundae atau Tidal Wave (2009)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Haeundae atau Tidal Wave (2009) menjadi salah satu film yang diputar kembali di bioskop CGV Indonesia. Pemutaran film ini untuk menggairahkan kembali geliat layar lebar di Indonesia.

Haeundae merupakan film bertemakan drama-bencana yang mengambil latar di kota terbesar kedua di Korea Selatan, yaitu Busan, yang dilanda oleh tsunami dahsyat. Film dibuka dengan cuplikan masa lalu tentang para pelaut, termasuk sang lakon utama, Man-sik (Sol Kyung-gu), yang menghadapi badai dan tsunami di Samudera Hindia pada tahun 2004.

Tentang bagaimana hebatnya tsunami yang melanda Asia Tenggara, termasuk Indonesia, membuat terpukul orang-orang yang pernah berhadapan dengan bencana alam terbesar itu. Setelah itu, berlanjut ke pengenalan Haeundae, pantai populer yang berada di Busan dan keramaiannya. Lalu menuju para lakon utamanya, mulai dari Man-sik, dan kekasihnya Kang (Ha Ji-won).

Ada pula saudara laki-laki Kang yang bekerja sebagai penjaga pantai, lalu ada pasangan yang bercerai, yaitu Kim, seorang ahli geologi kelautan (Park Joong-hoon) dan mantan istrinya, seorang penasihat politik (Uhm Jung-hwa). Kim menemukan fakta yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang mirip dengan Samudra Hindia pada saat tsunami dan menuju ke Haeundae untuk memperingatkan pihak berwenang.

Sementara itu, mega-tsunami tercipta seperti yang diramalkan Hwi dan langsung menuju ke Haeundae, ke wisatawan yang lupa menikmati hari musim panas yang damai dan panas. Tiap tokoh memiliki ceritanya masing-masing, dan sutradara Yoon Je-kyun sepertinya berusaha memberikan latar belakang mereka dengan lengkap.

Mulai dari masalah komplikasi cinta yang disebabkan oleh kerabat atau perbedaan kelas, hingga situasi yang melodramatis. Meskipun demikian, sebagian besar karakter cukup disukai untuk menimbulkan reaksi dalam perjuangan mereka nanti. Terlebih, banyak tokoh yang cukup menggelitik dan ada pula yang menggugah simpati penonton untuk terus menyaksikan film.

Sutradara Yoon memberikan drama antarmanusia ini sebagai tulang punggung naratif film dengan durasi yang cukup lama. Kejadian tsunami pun baru datang di sepertiga lebih dari durasi film.

Namun, dengan versi baru yang dibawa CGV ke bioskop, efek visual dan suara terlihat dan terdengar memuaskan bagi penonton untuk merasakan pengalaman sinematik yang penuh. Penggabungan gelombang yang dihasilkan CGI, bangunan yang runtuh, dan objek berbahaya lainnya dengan bidikan jalanan nyata dan aktor live relatif mulus.

Sinematografinya juga cantik dengan memberikan bidikan panorama garis pantai Busan yang indah. Gedung-gedung tinggi di Haeundae dan pantai-pantai yang penuh dengan pengunjung dan lautan payung.

Secara keseluruhan, Haeundae merupakan film yang menarik untuk disaksikan, untuk melihat bencana dari sisi humanisnya, serta didukung dengan nuansa menegangkan dan visual efek yang ciamik. Film Haeundae tayang di jaringan bioskop CGV mulai Jumat (20/11/2020).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement