REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kepulangan Ricky Yacobi menjadi duka yang mendalam bagi dunia sepak bola di Tanah Air. Sejumlah kalangan, terutama orang-orang yang berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia datang ke rumah duka di Kompleks DPR, Pondok Ranji, Bintaro, Tangerang Selatan.
Pantauan Republika.co.id di lokasi, keluarga dan tetangga almarhum sudah berkumpul di depan rumah duka. Sejumlah karangan buka ucapan duka juga berjejer di sekitarnya. Beberapa tokoh sepak bola juga tampak berdatangan satu per satu, diantaranya Rahmad Darmawan.
Pada kesempatan itu, pelatih Madura United yang juga eks pelatih timnas, Rahmad Darmawan mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Ricky Yacobi. "Saya diceritakan teman yang ada di sana, masih sempat sadar dan dibawa ke rumah sakit. Setelah sampai di Mintoharjo, nggak lama lima menit kemudian saya dikabari beliau meninggal. Mengejutkan sekali," katanya, Sabtu (21/11).
Rahmad mengungkapkan kesannya terhadap sosok almarhum yang menurutnya kerap memberi motivasi. "Selama ini beliau menjadi motivator saya karena orangnya humble (rendah hati) dan cepat akrab dengan siapa saja. Gaya khas Medannya yang selalu bercanda dan lugas dalam meledek teman-temannya. Tapi bukan menyakiti hati, tapi emang suka bercanda," katanya mengenang.
Rahmad bercerita, dia sangat bersyukur ketika masuk di tim nasional pada usia 23 tahun, dipromosikan masuk tim senior. "Dan saya kebetulan satu kamar dengan Bang Ricky di Merdeka Games Kuala Lumpur waktu itu. Dalam masa bersama dengan Bang Ricky saya betul-betul banyak dinasihati dimotivasi," ujarnya.
Dia melanjutkan, dalam pertandingan itu, Rahmad sempat menerima umpan terobosan dari Ricky, yang kemudian berakhir cedera dan mengharuskannya istirahat selama satu tahun. "Saya ingat momen itu. Lalu saya lanjut bekerja dengan Bang Ricky. Tidak hanya di tim nasional 93 di Sea Games tetapi kemudian berlanjut kami sama-sama menjadi ambassador satu apparel lokal," ujarnya.
Bahkan dia dan Ricky kerapkali masih mengobrol seputar sepak bola Indonesia. Dalam pembicaraan itu, salah satu yang paling sering diperbincangkan dengan Ricky adalah mengenai membangun generasi sepak bola sejak dini.
"Perkembangan pertajam lagi. Juga infrastruktur. Jadi kualitas yang banyak kita bicarakan," ujarnya.
Ricky Yacobi dikabarkan meninggal dunia setelah diduga mengalami serangan jantung saat bermain bola di Lapangan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/11). Ricky dilarikan ke RS Mintoharjo dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 09.30 WIB. Almarhum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.