Ahad 22 Nov 2020 00:20 WIB

Pertamina Perluas Harga Khusus Pertalite di Jabar

Upaya ini untuk mengurangi pencemaran udara. melalui pengendalian emisi gas buang.

SPBU Pertamina 34-41130 di Jalan Raya Palumbon, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Foto: Istimewa
SPBU Pertamina 34-41130 di Jalan Raya Palumbon, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBONRAYA – Kabar gembira bagi masyarakat Jawa Barat. Dalam rangka mendukung program langit biru (PLB), PT Pertamina (Persero) kembali memberikan harga khusus BBM jenis Pertalite. Pemberian harga khusus ini untuk 16 kota dan kabupaten di Jabar.  

Melalui PLB, Pertamina meluncurkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter, lebih rendah Rp 1.200 dari harga normal Pertalite yaitu Rp 7.650. Adapun PLB berlaku untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, serta kendaraan yang digunakan untuk transportasi publik seperti angkutan umum kota (angkot) serta taksi plat kuning. 

Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region III Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina turut mensosialiasikan penggunaan BBM berkualitas, yang memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi yaitu 90 ke atas, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Selain itu, BBM dengan angka oktan tinggi akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.

“Selain mendorong masyarakat untuk berkontribusi terhadap kualitas udara yang lebih baik, dengan adanya harga khusus ini, kami turut memberikan customer experience atau kesempatan kepada pengendara roda dua, roda tiga, angkot, dan taksi plat kuning untuk merasakan bahwa dengan menggunakan BBM berkualitas, mesin kendaraannya akan lebih awet dan bertenaga. Juga lebih irit bahan bakar," ujar Eko dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (21/11).

Eko menjelaskan, tambahan 16 titik PLB mencakup wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang) dan wilayah Purwasuka (Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Karawang) mulai Sabtu (21/11).

Kemudian menyusul mulai Minggu (22/11), program PLB turut hadir di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan), serta sejumlah wilayah lainnya di Jawa Barat yakni Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, serta Kabupaten Garut.

“Sebelumnya PLB sudah dilaksanakan terlebih dahulu di sejumlah wilayah Jawa Barat seperti Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, dan Cianjur,” tambahnya.

Eko menjelaskan, program edukasi dan promosi ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak. Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan BBM dengan angka oktan yang lebih tinggi. 

Di wilayah Bandung Raya, terdapat 58 SPBU Pertamina yang melayani Pertalite harga khusus ini. Selain itu, konsumen juga dapat menemukan 21 SPBU di wilayah Purwasuka, 47 SPBU di wilayah Ciayumajuning, 8 SPBU di Kota Tasikmalaya, 5 SPBU di Kabupaten Ciamis, serta 5 SPBU di Kabupaten Garut yang turut melayani Pertalite harga khusus.

“Konsumen dapat mengenali SPBU yang melayani promo tersebut melalui spanduk yang terpasang pada totem SPBU. SPBU tersebut siaga melayani masyarakat yang ingin menikmati BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan,” tutur Eko.

Meski menggelar promo, Eko turut mengatakan Perseroan akan tetap menyediakan BBM jenis Premium (RON 88) di wilayah Jawa Barat, sesuai dengan penugasan dari Pemerintah.

“Saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium sesuai penugasan. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir,” ungkapnya. 

Untuk informasi mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement