REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mendampingi perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberikan penghargaan kepada Dato' Ibnu Hadjar yang ditandai dengan penyematan "Pin Lesatan Garuda" di bajunya.
Dalam rangka mengupayakan konsistensi pelestarian budaya, Kemendikbud RI memberikan penghargaan kepada Pelestari Adat Melayu Bangka, Ibnu Hadjar bertepatan dengan perayaan Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan di Swissbell Hotel Pangkalpinang, Sabtu (21/11).
Mengharumkan nama Babel yang diakui di seluruh Indonesia, Ibnu Hadjar merupakan sosok putra daerah Bangka Belitung yang saat ini berusia 71 tahun. Dedikasi dan pengabdiannya sebagai Pelestari Adat Melayu Bangka membuatnya pantas menerima penghargaan di bidang seni dan budaya.
Penghargaan dalam bentuk piagam Pelestari Adat Melayu Bangka diberikan langsung oleh Iskandar Eko Priono, perwakilan dari Kemendikbud RI yang didampingi Gubernur Erzaldi usai penyematan Pin Lesatan Garuda.
Diceritakan pin ini berbentuk lesatan garuda yang terbang menjelajah menguasai langit dan membawa keanggunan kebudayaan nusantara di penjuru negeri.
Ibnu Hadjar adalah salah satu dari tujuh orang budayawan lain di Indonesia yang menerima penghargaan "Pelestari Budaya" ini. Selain itu, Kemendikbud RI juga memberikan apresiasi dalam bentuk uang senilai Rp 50 juta. "Beliau adalah sosok yang pantas untuk menjadi contoh bagi generasi muda atas konsistensinya melestarikan kebudayaan Babel," ungkap Gubernur Erzaldi.
"Anak-anak muda sekarang harus mampu melestarikan adat dan kebudayaan yang ada," ujarnya.
Ditemui usai penyematan pin, Ibnu Hadjar mengatakan sangat berbahagia atas momen hari ini. "Terima kasih kepada Gubernur Erzaldi berserta perwakilan Kemendikbud atas apresiasi yang diberikan kepada saya. Saya berharap sekali budaya Babel terus dikembangkan oleh generasi-generasi muda," pungkasnya.