Ahad 22 Nov 2020 18:26 WIB

Mengapa Orang Takut Meninggal Dunia? Ini Penjelasan Ulama  

Terdapat 3 alasan orang takut meninggal dunia menurut ulama

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat 3 alasan orang takut meninggal dunia menurut ulama. Ilustrasi orang meninggal dunia
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Terdapat 3 alasan orang takut meninggal dunia menurut ulama. Ilustrasi orang meninggal dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidak ada manusia yang kekal, kecuali Allah SWT. Setiap manusia akan merasakan kematian. Allah telah mengatur kapan ajal akan menjemput. Sebagian dari umat Muslim merasa takut akan kematian.

Pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Prof M Quraish Shihab, menjelaskan ada tiga alasan mengapa orang takut kematian. Pertama, mereka tidak mengenal tuhan. Jika mereka mengenal, mereka akan tahu bahwa Tuhan itu baik sehingga mereka tidak takut jika ajal datang. 

Baca Juga

Kedua, mereka tidak mempunyai persiapan yang cukup. Misal, amal ibadah yang diperlukan, belum cukup membawanyaa menuju kehidupan setelah di dunia.

“Seorang Muslim yakin bahwa surga yang dijanjikan itu jauh lebih indah daripada apapun yang diterima di dunia. Ketika itu dia tidak akan takut mati malah bergembira,” kata Quraish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab yang bertema Bekal Diri Menuju Ilahi.

Alasan terakhir adalah mereka khawatir kondisi keluarga yang ditinggalkan. Padahal Allah berfirman dalam surat Fussilat ayat 30-32 berbunyi :

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ نَحْنُ اَوْلِيَاۤؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِ ۚوَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۗ نُزُلًا مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيْمٍ ࣖ

Innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ tatanazzalu \'alaihimul-malā`ikatu allā takhāfụ wa lā taḥzanụ wa absyirụ bil-jannatillatī kuntum tụ\'adụn. Naḥnu auliyā`ukum fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa lakum fīhā mā tasytahī anfusukum wa lakum fīhā mā tadda\'ụn. Nuzulam min gafụrir raḥīm.

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Mahapengampun, Mahapenyayang.”

Quraish Shihab menjelaskan ketiga ayat di atas digambarkan bahwa manusia diberikan kabar gembira ketika maut menjemput. Malaikat akan turun ketika kepada orang-orang yang istiqamah dan mengatakan tidak perlu khawatir tentang kematian, mereka yang akan mengurus keluarga yang masih ada di dunia.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement