Ahad 22 Nov 2020 22:01 WIB

Di Cilacap, 107 Orang Meninggal Terkait Covid-19

Sebanyak 715 pasien di Cilacap masih dalam perawatan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Covid 19 di Kabupaten Cilacap masih terus bertambah. Data terakhir, menyebutkan total jumlah pasien Covid 19 hingga Ahad (22/11), mencapai 1.875 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.109 pasien sudah sembuh, dan 715 pasien masih dalam perawatan.

Jumlah pasien meninggal juga terus bertambah. Data terakhir menyebutkan ada sebanyak 51 pasien terkonfirmasi positif Covid 19 yang meninggal. Sedangkan jumlah pasien meninggal dalam kondisi masih berstatus suspect (terduga) Covid 19, ada sebanyak 56 orang. Dengan demikian, sudah ada sebanyak 107 pasien meninggal terakit Covid 19.

Baca Juga

Salah satu pasien terkonfirmasi Covid 19 yang meninggal dunia, adalah Samsudin yang juga menjadi Ketua Persaudaraan Alumni 212 Kabupaten Cilacap. Pasien ini meninggal Kamis (19/11), di Rumah Sakit Siti Fatimah Cilacap.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi, mengatakan, dari riwayat kondisi medisnya, almarhum diketahui memiliki penyakit penyerta berupa diabetes dan hipertensi. Sedangkan mengenai penyebab pasien tersebut tertular, dia menyebutkan, hasil tracing menyebutkan pasien sebelumnya menghadiri acara hajatan di wilayah Kecamatan Maos.

''Sepekan sebelum meninggal, pasien disebutkan sempat menghadiri acara hajatan di Maos,'' katanya.

Soal apakah almarhum memiliki riwayat berpergian ke Jakarta, Pramesti mengaku tidak ada informasi yang menyebutkan adanya perjalanan tersebut. ''Kami yang melakukan tracing  tidak mendapat informasi soal itu,'' katanya.

Dalam kasus Samsudin ini, sebelumnya sempat beredar informasi almarhum sebelum terjangkit Covid 19, telah bepergian ke Jakarta ikut menjemput Habib Rizieq Syihab. Namun kabar itu dibantah koleganya dari Forum Umat Islam (FUI) Cilacap Bagdo Tri Siswanto.  ''Saya pastikan, almarhum tidak memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta,'' katanya.

Sementara menyangkut persebaran Covid-19, dr Pramesti menyebutkan, saat ini ada beberapa PNS dari kantor instansi Pemkab Cilacap yang terjangkit. Menyusul temuan tersebut, dua kantor instansi tersebut ditutup sementara.

Beberapa kantor yang ditutup antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cilacap ditutup sejak Kamis (19/11). ''Rencananya kantor ini, akan mulai buka kembali pada Senin besok,'' katanya.

Selain itu, juga kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Cilacap. Rencananya, kantor tersebut juga akan tutup sementara pada Senin (23/11), dan baru buka kembali pada 25 November 2020.

''Di kantor Kesbang ini, ada tiga karyawannya yang positif,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement