REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Armada Nerazzurri baru saja menaklukkan Torino 4-2 pada giornata kedelapan Seria A Italia.
Sebelum duel di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (22/11) malam WIB ini, kubu biru-hitam gagal mendulang poin penuh dalam empat laga beruntun. Hitungannya dari berbagai kompetisi.
Drama terjadi di balik kegemilangan tim polesan Antonio Conte atas Il Toro. Awak La Beneamata tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Sekitar 30 menit terakhir, tuan rumah menggila.
Romelu Lukaku dan rekan-rekan mampu membalikkan keadaan secara meyakinkan. Gawang Granata digempur habis-habisan.
Meski demikian, Lukaku tetap membumi. Bomber asal Belgia ini merasa Inter belum menunjukkan karakteristik selayaknya tim besar.
"Dalam 60 menit pertama kami bermain buruk. Kami bermain tanpa amarah, tanpa keinginan untuk menang," kata eks Manchester United ini kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Lukaku terus memberi dampak positif pada permainan Nerazzurri. Kali ini, ia mencetak dua gol.
Penyerang 25 tahun itu merasa mengalami peningkatan. Ia selalu memberikan segalanya ketika diturunkan.
"Motivasi saya adalah memenangkan sesuatu. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk Inter. Saya hanya bisa melakukannya dengan pelatih bagus, yang setiap hari membantu saya. Serta dengan tim yang memungkinkan saya melakukan hal-hal hebat," ujar Lukaku.
Kemenangan atas Torino belum membawa Inter ke zona big four. Tapi paling tidak pasukan Conte merasakan angin segar.
Lukaku sendiri seperti kesetanan. Sejauh musim 2020/2021 berjalan, ia telah mengoleksi tujuh gol dari tujuh pertandingan di berbagai ajang level klub.